Hacker Bjorka Sebut Kondisi Indonesia Sedang Tidak Baik, Singgung Kenaikan Harga BBM dan Kebijakan Pemerintah

18 September 2022, 06:05 WIB
Ilustrasi. Hacker Bjorka menyebutkan bahwa kondisi Indonesia sedang tidak baik dan ia menyinggung soal kenaikan harga BBM hingga kebijakan pemerintah. /Pixabay/



JURNAL SOREANG – Bjorka kembali menjadi sorotan usai rekaman suaranya beredar di media sosial.

Hacker Bjorka yang mengakui bahwa pihaknya yang meretas data pemerintah dan masyarakat Indonesia buka suara.

Dalam rekaman suara yang viral di media sosial, hacker Bjorka mengungkapkan alasan mengapa pihaknya meretas data pemerintah dan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Hasil Premier League : Tottenham Hotspur Pesta Gol ke Gawang Leicester, Son Heun Min Cetak Hattrick

Sebelumnya, hacker bjorka membocorkan data PT Pertamina, Predisen Joko Widodo atau Jokowi, hingga kasus pembunuhan Munir.

Tidka hanya itu hacker Bjorka juga meretas data pribadi para Menteri dan tokoh politik lainnya di Indonesia.

Bahkan Bjorka menyinggung soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyat atau BBM yang terjadi saat ini.

Baca Juga: 11 Tradisi Hubungan Intim di Dunia, Kebiasaan Sejumlah Suku Ini Dinilai Ekstrem

Menurutnya kenaikan harga BBM merupakan salah stau kondisi Indonesia yang tidak baik.

Dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari TikTok pada punyasaya211 pada Minggu, 18 September 2022, hacker Bjorka menyampaikan pesan dan meminta masyarakat Indonesia untuk tidak panik.

Melalui rekaman suara, hacker Bjorka menegaskan bahwa pihaknya akan melindungi masyarakat Indonesia.

“Hallo Indonesia, kami anonymous.

Sudah tiba waktunya untuk melindungi rakyat Indonesia saudara-saudara kita, Tanah Air kita.

Baca Juga: 5 Aturan Memakai Celana Dalam dan Bra saat Tidur, Dokter Kulit Ingatkan Soal Kain dan Ukuran agar Tetap Nyaman

Sudah waktunya bagi kita menyuarakan hak-hak kitakeadilan, kebebasan bersuara,” kata sang Hacker.

Selanjutnya, sang hacker menegaskan bahwa nama Bjorka bukanlah nama seseorang melainkan nama Gerakan peretasan.

Bahkan ia mengklaim bahwa Bjorka akan mewakili rakyat Indonesia untuk menegakkan keadilan di Tanah Air.

“Bjorkan bukanlah nama, bukan seseorang, Bjorka adalah sebuah gerakan peretasan atau serangan cyber.

Baca Juga: Secara Medis Tak Ada Orgasme Palsu dalam Hubungan Intim, Benarkah? Dokter Boyke Ungkap Fakta Ilmiahnya

Nama Bjorka akan mewakili rakyat Indonesia, rakyat-rakyat yang tidak mendapatkan keadilan serta hak-hak mereka,” ungkapnya.

Bjorka meminta rakyat Indonesia untuk tidak panik, karena pihaknya tidak akan menjual data hasil peretasan.

Ia mengatakan hanya ingin menunjukkan kondisi di negara Indonesia tidak sedang dalam keadaan baik.

“Jangan panik, kami memang meretas atau mencuri data Presiden dan rakyat Indonesia tapi kami tidak akan menjual data tersebut.

Baca Juga: Selesai Hiatus, Grup Kpop THE BOYZ Akan Kembali Beraktifitas dengan Member Lengkap!

Bjorka ada karena monster, Bjorka ada karena Pancasila, Bjorka meretas karena Pancasila tidak dibuktikan.

Negara ini sedang disituasi yang tidak baik, harga bahan bakar yang mulai naik, beberapa kasus yang tidak dapat ditangani oleh hukum negara.

Masihkah anda ingin bersantai dan meonton siaran berita di televisi?

Masihkah anda tidak peduli sama sekali dengan ini?

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Bandung dan Sekitarnya, Minggu 18 September 2022 dan Doa Berlindung dari Syetan

Berjuanglah! Kita bisa pulihkan ini semua. Sampai jumpa, saya mencintai kalian semua,” kata sosok yang disebut-sebut sebagai Bjorka.

Kemudiaan rekaman suara hacker Bjorka tersebut dibagikan kembali oleh ribuan hingga jutaan warganet.

Tak sedikit warganet yang merasa takut jika data pemerinta dan masyarakat diretas, maka privasi di Tanah Air akan terancam.

Di sisi lain, ada juga warganet yang mendukung aksi hacker Bjorka tersebut.

Baca Juga: Nonton Akhir Pekan: Jadwal Film Miracle in Cell No. 7 di CGV Bandung, 17 September 2022

Pemerintah melalui beberapa Kementerian mengimbau masyarakat untuk dapat bersatu menjaga keamanan bersama termasuk keamanan digital.

Masyarakat pun diingatkan untuk tidak panik karena data yang diretas merupakan data terdahulu bahkan sempat dipubliksikan.

Sehingga, data tersebut bukan merupakan data penting yang dirahasiakan negara.

Sedangkan pihak kepolisian terus mengupayakan untuk mengungkap hacker Bjorka yang disebut-sebut telah sudah meretas data pemerintah Indonesia tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler