JURNAL SOREANG - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus mendorong pemerataan ekonomi di masyarakat, dengan berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal.
Salah satunya di Cilegon dengan membuka 15.000 lapangan pekerjaan baru.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kunci kemajuan Indonesia adalah ekonomi yang berkeadilan.
Karena itu, Erick meminta BUMN memetakan wilayah-wilayah yang memiliki potensi ekonomi untuk digarap melalui program Kementerian BUMN.
Baca Juga: Persib Dihujat Lagi Gara-gara Gak Follow Instagramnya Kang Emil dan Gak Posting Turut Berduka Cita
Tujuannya untuk menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha. Salah satunya melalui penyelenggaraan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN.
Saat ini, Kota Cilegon menjadi titik keempat penyelenggaraan Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN.
Kegiatan ini merupakan inisiatif Erick Thohir untuk mendorong terbukanya lapangan pekerjaan bagi pengusaha kecil di Kota Cilegon.
Kegiatan ini juga merupakan sinergi perusahaan BUMN yaitu PT Krakatau Steel, PT ASDP, PT IFG, PT Jasa Marga, PT Kimia Farma, PT Peruri dan PT Danareksa.
Baca Juga: Johnny Depp Menangkan Kasus Persidangan Pencemaran Nama Baik, Amber Heard Ganti Rugi Rp218 Miliar!
Hal ini juga didukung oleh perusahaan milik negara yang menyediakan paket sembako yaitu ID Food.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga berharap kehadiran BUMN bisa dirasakan masyarakat.
Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 3.000 warga Kota Cilegon.
“Bapak dan Ibu sekalian, saya ingin menyampaikan salam dari Bapak Erick Thohir kepada warga Cilegon di sini.
Baca Juga: 4 Fakta Jarang Diketahui Tentang Shakira, Kekasih Pique yang Sedang Dilanda Masalah Perselingkuhan
Saya berharap bantuan pasar murah ini dapat membantu meringankan beban ekonomi warga Cilegon,” ujarnya dikutip Jurnal Soreang dari ANTARA, Kamis 2 Juni 2022.
Arya mengatakan Kementerian BUMN berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian masyarakat, khususnya UMKM dan menciptakan lapangan kerja.
Selain program Pasar Murah dan Festival UMKM BUMN, juga melalui PNM Mekaar.
Arya menuturkan, hingga saat ini program Mekaar telah membantu usaha masyarakat kurang mampu di Kota Cilegon lebih dari 100 persen.
"Namun jumlah ini akan terus kami tingkatkan. Pak Erick menargetkan 25.000 pelanggan di Kota Cilegon saja," ujarnya.
Salah satu warga Cilegon, Nur Hidayati, mengaku merasakan peran BUMN dalam meningkatkan usahanya melalui pinjaman usaha yang diberikan PNM melalui program Mekaar.
“Alhamdulillah sangat membantu, saya tidak pakai uang untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Nur.
Dalam kegiatan Pasar Murah dan Festival UMKM, Arya juga melakukan dialog dengan 52 UMKM binaan Rumah BUMN yang industrinya mulai dari pengolahan makanan hingga kerajinan tangan.
Salah satu pelaku UMKM di Kota Cilegon, Susi yang saat ini menggeluti bisnis Susi Jewelry, mengaku meski baru bergabung di Gedung BUMN tiga bulan lalu, Susi sudah mendapatkan banyak manfaat.
“Mulai dari pendampingan usaha melalui pelatihan dan semuanya gratis. Tapi memang saya masih terkendala modal. Mutiara yang saya ambil asli dari Lombok,” kata Susi. ***