Presiden Joko Widodo, Seluruh Kepala Daerah Harus Kompak dan Bekerja Keras Turunkan Stunting

24 Maret 2022, 17:40 WIB
Presiden Joko Widodo, Seluruh Kepala Daerah Harus Kompak dan Bekerja Keras Turunkan Stunting /Tenang Safari/Jurnal Soreang/

JURNAL SOREANG - Seluruh kepala daerah harus bekerja keras dan secara terpadu mengejar target penurunan prevalensi stunting menjadi kurang dari 14 persen pada 2024 mendatang.

Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat meninjau program percepatan penurunan stunting di Desa Kesetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Kamis, 24 Maret 2022.

Kunjungan Presiden turut disaksikan seluruh pemangku kepentingan terkait di berbagai wilayah, termasuk insan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat di Jalan Surapati 122 Bandung.

Baca Juga: Kepala BKKBN Hasto Wardoyo; Cegah Stunting Lakukan Pendampingan 3 Bulan Sebelum Nikah

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut yaitu Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Ketua DPRD TTS Marcu Buana Mbau, dan Wakil Bupati TTS Jhony Army Konay.

Adapun Kepala BKKBN Hasto Wardoyo bertindak sebagai pemandu kunjungan Presiden selama di TTS.

Apa yang saya tegaskan ini, ungkap Presiden, harus menjadi perhatian seluruh pemerintah daerah di Indonesia.

“Saya minta seluruh gubernur, bupati, wali kota di seluruh Tanah Air harus bekerja keras dalam apa yang saya sampaikan ini bahwa target angka 14 persen itu jangan sampai luput, harus tercapai,” tegas Presiden.

 

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Semarang dan Sekitarnya, Jumat 25 Maret 2022 dan Doa Dijauhkan dari Fitnah

Presiden mengapresiasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BKKBN dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Menurutnya, kegiatan yang berkaitan dengan stunting seperti pendampingan calon pengantin sebelum menikah harus dikerjakan.

“Karena belum tentu semua pengantin itu tahu. Meskipun punya uang banyak, tapi kalau enggak tahu apa yang harus dilakukan, disiapkan, itu bisa jadi keliru juga,” tambahnya.

Presiden dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa pemerintah juga akan melakukan intervensi terhadap gizi anak, kondisi rumah, dan ketersediaan air.

Baca Juga: JELANG RAMADHAN, Serius! ini 4 Manfaat Puasa bagi Kesehatan Tubuh dari Penyakit Jantung sampai Kanker Lho

Intervensi tersebut, lanjut Presiden, perlu dilakukan secara terpadu oleh seluruh pihak agar target 14 persen pada tahun 2024 tercapai.

“Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh masyarakat saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita tentukan,” lanjutnya.***

Editor: Tenang Safari

Sumber: BKKBN

Tags

Terkini

Terpopuler