Angka Kehamilan Naik Selama Pandemi, BKKBN Gencarkan Layanan Kontrasepsi

- 7 Agustus 2021, 14:36 WIB
Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo.
Kepala BKKBN RI, dr. Hasto Wardoyo. /Jurnal Soreang /bkkbn.go.id

JURNAL SOREANG - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo mengungkapkan terjadi lonjakan angka kehamilan selama pandemi Covid 19 berlangsung di Indonesia.

Menanggapi hal ini, BKKBN terus gencar berupaya memperluas mitra layanan kontrasepsi bagi masyarakat dengan menggandeng bidan praktek swasta.

"Sebelumnya, mitra kami dalam layanan kontrasepsi di daerah adalah Puskesmas. Namun sekarang, bidan praktek swasta sudah menjadi mitra layanan kontrasepsi sehingga masyarakat bisa lebih luas terlayani," ujar dr. Hasto, sebagaimana dikutip dari bkkbn.go.id yang diunggah pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Baca Juga: BKKBN Vaksinasi Covid-19 Bagi Mitra Transportasi dan Keluarga di 12 Terminal

Lebih lanjut dr. Hasto menjelaskan, seiring dengan naiknya angka kehamilan, kelahiran sebelum waktunya juga masih cukup tinggi, yang mana turut menyumbang angka kematian bayi.

"Kalau kita bisa mereformasi layanan kesehatan di tingkat dasar,nsemua layanan kesehatan di daerah bisa mudah di akses. Bidan yang ada di desa-desa inilah yang saya harap bisa mendampingi, mencatat, dan kontrol kesehatan ibu hamil," papar dr. Hasto.

Sebagai informasi, saat ini Indonesia memiliki sekitar 400 ribu bidan dengan jumlah desa sekitar 76 ribu. Jumlah tersebut dirasa cukup untuk mendampingi ibu hamil guna mencegah kelahiran sebelum waktunya.

Selain itu, dr. Hasto juga menyoroti pentingnya kecukupan gizi dan nutrisi untuk kesehatan ibu dan anak yang baru lahir.

Baca Juga: Rentan Penyakit! BKKBN Dorong Lansia Mandiri, Produktif dan Aktifnya Dukungan Keluarga

"Akibat pandemi ini, negara melakukan refocusing anggaran dan tentunya mereformasi birokrasi agar lebih melayani. Hal ini juga saya harapkan dilakukan pada keluarga untuk refocusing keuangannya untuk memenuhi kecukupan gizi dan nutrisi untuk kesehatan Ibu dan anak yang baru lahir, dan tentunya hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan mengurangi konsumsi rokok," harap dr. Hasto.

Halaman:

Editor: Rustandi

Sumber: bkkbn.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah