Suku Samin, Suku yang Masih Menjaga Kebudayaannya Sampai Saat Ini, Simak Asal Mulanya

9 November 2021, 11:33 WIB
Suku Samin, Suku yang Masih Menjaga Kebudayaannya Sampai Saat Ini, Simak Asal Mulanya /

JURNAL SOREANG - Indonesia adalah negara yang memiliki ratusan suku bangsa yang tersebar di berbagai wilayah, beberapa suku masih mempertahankan keaslian tradisi mereka. Salah satunya adalah suku Samin.

Suku Samin ini mendiami wilayah Bojonegoro, Tuban, Jawa Timur. Termasuk tersebar di wilayah Blora Jawa Tengah.

Suku Samin masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat yang sudah diwariskan leluhur mereka, memiliki ajaran sendiri, dan mereka konsisten dalam berperilaku menjunjung tinggi kejujuran, tidak iri, tidak dengki, dan tidak berprasangka jelek pada orang lain, bersikap apa adanya tanpa mengada-ada.

Baca Juga: 7 Tradisi Unik Suku Osing, ada Tradisi Tumpeng Sewu yang Tidak Terdapat di Brunei Darussalam

Ajaran Suku Samin disebut Saminisme, adalah keturunan para pengikut Samin Surosentiko yang mengajarkan ajaran Sedulur Sikep. Dulu, ajaran ini membuat orang suku Samin dianggap kurang pintar dan sinting.

Kata Sedulur memiliki arti "saudara", dan Sikep adalah "senjata". Sedulur Sikep bermakna ajaran Samin yang mengutamakan perlawanan tanpa senjata dan tanpa kekerasan.

Berawal dari masa penjajahan Belanda dan Jepang pada zaman dahulu. Sedulur Sikep artinya mereka mengobarkan semangat perlawanan kepada Belanda, dengan cara menolak membayar pajak dan semua peraturan dari pemerintah kolonial.

Baca Juga: Tradisi Unik Suku Osing yang Masih Dilestarikan Oleh Warganya, Nomor 1 Paling Khas

Suku Samin senang jika mereka dipanggil dengan sebutan Wong Sikep. Karena menurut mereka panggilan atau sebutan berarti hal yang baik yaitu berarti orang yang baik dan jujur.

Masyarakat Samin dikenal jujur dan terbuka pada siapapun, termasuk pada orang yang belum dikenal. Mereka akan berbicara sesuai realitas tanpa rekayasa, meski kadang dinilai sebagai sikap lugu yang cenderung bodoh.

Cara inilah yang digunakan saat dulu melawan Belanda, meski sudah mengerti namun pura-pura tidak mengerti.

Mereka juga menganggap semua orang sebagai saudara dengan mengedepankan kebersamaan.

Baca Juga: Tidak Ada di Brunei Darussalam, India Maupun Jepang, Simak Budaya Suku Osing yang Unik

Selain itu, mereka memiliki sikap gotong royong yang tinggi. Misalnya, saat ada yang membangun rumah atau mengerjakan sawah, tanpa diminta semua warga akan datang untuk membantu. Gotong royong ini dikenal oleh suku Samin sebagai Sambatan atau Rukunan.

Mereka memegang teguh Solahing Ilat atau gerak lidah. Artinya, lidah harus dijaga agar tetap mengucapkan kata-kata yang jujur dan tidak menyakiti orang lain.

Jangan menyakiti orang lain, kalau tidak mau disakiti. Jangan membohongi orang lain kalau tidak ingin dibohongi, jangan mencelakai orang lain kalau tidak mau celaka.

Baca Juga: Fakta Menarik Suku Tengger, Suku Asli yang Menjaga Tradisi yang Berbeda dengan Tradisi India

Samin berasal dari nama seorang penduduk, Ki Samin Surosentiko, yang lahir pada 1859 di Desa Poso, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dulu Samin dianggap sebagai residivis oleh pemerintah Belanda, atau penjahat yang keluar-masuk penjara.

Namun, bagi masyarakat di pedesaan Bojonegoro, ia memiliki predikat sebagai pencuri berhati mulia, Samin juga merupakan seorang pemimpin yang sangat dihormati, pejuang pergerakan melawan pemerintah kolonial Belanda, guru kebatinan, dan raja tanah Jawa.

Baca Juga: 7 Keunikan Suku Bawean, Dikenal Pulau Perempuan Karena Hal Ini

Masyarakat Samin mewarisi budaya bertani dan tinggal berkelompok di daerah tertentu. Dikenal sebagai masyarakat yang tertutup, sebagian besar dari mereka tinggal di Dusun Tambak, kurang lebih 40 kilometer dari Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Suku Samin mulai menyebar sampai ke luar wilayah Blora, seperti di Kabupaten Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Bojonegoro, dan Ngawi.

Meski di tengah kehidupan yang sudah maju dan modern, suku Samin tetap memegang ajaran Saminisme yang sudah diwariskan dari leluhur mereka.

Baca Juga: Keunikan Suku Bawean, Nomor 3 Menjadi Hal yang Paling Unik

Masyarakat Samin dikenal dengan keluguan, kejujuran, dan sikap apa adanya yang kadang nyeleneh sehingga dipandang masyarakat lain secara berbeda.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler