JURNAL SOREANG- Apabila ibadah haji tahun 2022 bisa dilaksanakan, maka kemungkinan besar kelompok terbang (kloter) pertama Jawa Barat pada akhir Juni 2022.
Untuk itu, pembahasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) harus selesai pada akhir tahun 2021.
"Ini dengan asumsi apabila memang ibadah haji 2022 bisa dilaksanakan karena selama dua tahun terjadi penundaan ibadah haji," ujar Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Jabar, H. Ajam Mustajam, dalam diseminasi pembatalan ibadah haji di Hotel Grand Sunshine Soreang, Jumat 29 Oktober 2021.
Baca Juga: Beban BPKH Makin Berat dengan Menanggung Subsidi Biaya Haji yang Kian Besar
Lebih jauh Ajam yang juga mantan kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar menyatakan, untuk Embarkasi pemberangkatan jemaah haji Jawa Barat rencananya akan melalui Bandara Internasional Kertajati Majalengka.
"Apalagi jalan tol Cileunyi-Sumedang- Dawuan atau Cisumdawu sudah hampir beres sehingga tinggal menyisakan seksi di Cileunyi. Saya pernah naik sepeda dari Cileunyi ke Majalengka menyusuri jalan tol Cisumdawu," katanya dalam acara dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bandung H. Sugianto dan wakil rakyat asal Kabupaten Bandung dan Bandung Barat H. Ace Hasan Syadzily.
Demikian pula dengan asrama haji Indramayu juga terus dibangun sehingga tahun depan sudah bisa dipakai untuk satu kloter.
Baca Juga: Banyak Hoaks yang Menyebar dalam Pengelolaan Keuangan Haji
"Rencananya pemberangkatan haji melalui bandara Kertajati adalah untuk jemaah haji dari Bandung Raya, Cirebon, Majalengka, Tasikmalaya dan sekitarnya," katanya.
Bahkan rencananya jemaah haji dari Jawa Tengah bagian barat seperti Brebes, Tegal dan Purwokerto juga bisa melalui Bandara Majalengka.
"Kini tinggal kita menunggu kepastian soal ibadah haji tahun 2022 mendatang," katanya.
Sedangkan H. Sugianto menyatakan, pihaknya akan mengalokasikan sepenuhnya anggaran untuk bantuan operasional penyelenggaraan haji.
"Karena dalam UU sudah ditentukan harus ada bantuan untuk penyelenggaraan haji dari pemerintah daerah," katanya.***