Kisah Cinta Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno, Dari Nikah Muda hingga Cintai Istri Orang

17 Agustus 2021, 19:59 WIB
foto Soekarno (berpeci dan jas putih berdasi) bersama Inggit Ganarsih saat dibuang pemerintah kolonial Belanda ke Ende, NTT. Kisah Cinta Soekarno, Dari Nikah Muda hingga Cintai Istri Orang /Arsip Nasional Republik Indone/

JURNAL SOREANG – Soekarno dikenal sebagai sang proklamator kemerdekaan bersama Moh Hatta.

Akan tetapi, masih banyak kehidupan pribadi Soekarno yang jarang orang ketahui terutama masalah percintaan.

Dalam sebuah buku yang berjudul “Kisah Cinta Pak Karno dan Ibu Fatmawati” yang ditulis Adhe Riyanto, mengisahkan di dalam kisah percintaan Soekarno.

Baca Juga: Bukan Hanya Ir Soekarno dan Moh Hatta, Ini Dia Tokoh-tokoh Penting Dibalik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Seperti dikutip Jurnal Soreang Selasa 17 Agustus 2021 pada buku tersebut, ternyata Seokarno pernah menikahi sembilan perempuan.

Dari sembilan perempuan yang dinikahinya tersebut, sampai akhir hayatnya ada yang masih berstatus sebagai istri dan sebagai telah bercerai.

Sembilan perempuan tersebut di antaranya Siti Utari Tjokroaminoto, Inggit Ganarsih, Fatmawati, Hartini, Kartini Manoppo, Naoko Nemoto, Haryati, Yurike Sanger, dan Heldy Djafar.

Baca Juga: Kasus Suap Perizinan, KPK Panggil Kepala Bea Cukai Soekarno-Hatta, Ini Alasanya

Selain itu, Soekarno pernah tertarik pada seorang noni Belanda pada saat usianya baru menginjak 14 tahun.

Noni Belanda itu bernama Mein Hessels yang merupakan teman semasa sekolahnya pada saat itu.

Namun, Soekarno mengalami pengalaman pahit saat mengunjungi teman sekolahnnya yang noni Belanda itu

Baca Juga: Pembangunan Flyover Soekarno Hatta Kurang Tepat, Butuh Kecakapan Perencanaan Matang

Dirinya disambut secara kasar oleh ayah Mien yang bernama Tuan Hessels, Soekarno sampai diusir dari rumahnya.

Atas pengalaman pahitnya itu, tidak membuat Soekarno jera dalam memikat hati perempuan.

Akan tetapi, walaupun begitu, Soekarno tetap memperhatikan pendidikannya. Karena dirinya sadar, bahwa pendidikan menjadi faktor penting bagi kehidupan di masa depannya.

Kemudian pada tahun 1921, Soekarno menikah dengan putri dari Tjokroaminoto yang bernama Siti Utari.

Saat menikahi Siti Utari, usia Soekarno belum genap 21 tahun dan istrinya baru berusia 16 tahun.

Namun, adik dari Tjokroaminoto terus membujuknya untuk mau menikahi Siti Utari dengan dalih Tjokroaminoto merisaukan masa depan putrinya itu semenjak ditinggal mati istrinya.

Lalu, Soekarno melanjutkan pendidikannya ke Technische Hoogeschool di Bandung dan tinggal bersama Haji Sanusi.

Haji Sanusi merupakan anggota Sarekat Islam dan sahabat dekat Tjokroaminoto, mertua Soekarno.

Di sinilah awal pertemuan Soekarno dengan Inggit Ganarsih yang mana merupakan istri dari Haji Sanusi.

Kedekatan antara Soekarno dan Inggit semakin serius, sehingga akhirnya mereka berterus terang kepada Tjokroaminoto dan Haji Sanusi.

Setelah itu, Haji Sanusi menceraikan Inggir Ganarsih dan Soekarno menceraikan Siti Utari atas izin Tjokroaminoto.

Akhirnya pasangan yang terpaut usia yang begitu jauh tersebut, memutuskan untuk menikah pada tahun 1923.

Sejak dari sana, Inggit kemudian menanggung biaya pendidikan Kusno, sapaan akrab dirinya kepada Soekarno.

Sementara Siti Utari harus berstatus janda di usianya yang masih muda dan dalam keadaan masih perawan.***

Editor: Handri

Sumber: Adhe Riyanto

Tags

Terkini

Terpopuler