Kabar Baik! Layanan Telemedicine Diperluas Hingga ke Bali, Kemenkes: Semuanya Gratis

23 Juli 2021, 13:04 WIB
Layanan Telemedicine untuk pasien isolasi mandiri./setkab.go.id/ /

JURNAL SOREANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas jangkauan penggunaan layanan telemedicine di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Akan tetapi, penggunaannya baru menjangkau skala perkotaan saja yang mencakup Karawang, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Yogyakarta, Kota Surabaya, Kota Malang, dan Kota Denpasar.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati mengatakan, layanan telemedicine yang dimulai dari proses pengambilan dan pemeriksaan sampel di laboratorium ini semuanya gratis.

Baca Juga: Banyak Orang Tua Masih Ragu Ajak Anaknya Vaksin Covid-19, Kemenkes: Edukasi Vaksin harus Ditingkatkan

"Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR/Antigen di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes," kata Widyawati, sebagaimana dikutip dari infopublik.id yang diunggah pada Kamis, 22 Juli 2021.

Ia melanjutkan, jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan test COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kemenkes, maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI dengan centang hijau secara otomatis.

Namun apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, Widyawati menyarankan pasien untuk memeriksa NIK di situs https://isoman.kemkes.go.id secara mandiri.

Baca Juga: Ditetapkan dalam SE, Selama PPKM Level 3-4, PNS Non Esensial dan Kritikal WFH 100 Persen

"Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu dari 11 layanan telemedicine," tutur Widyawati.

Caranya, tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan dan memasukkan kode voucher supaya bisa berkonsultasi dan mendapat paket obat secara gratis.

Namun ia mengingatkan, pasien harus menginformasikan bahwa dirinya adalah pasien program Kemenkes terlebih dahulu sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: PPKM Darurat Jadi PPKM Level 4, Komisi IX DPR RI: Evaluasi, Jangan Hanya Gonta Ganti Istilah!

Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien. "Hanya pasien kategori isoman yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis," sambung Widyawati.

Sebagai informasi, layanan telemedicine ini sebelumnya telah diujicobakan di DKI Jakarta, kemudian diperluas sehingga mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek).

Ada 11 platform telemedicine di Indonesia yang bekerjasama dengan Kemenkes, antara lain Halodoc, YesDok, Alodokter, Klik Dokter, SehatQ, Good Doctor, Klinikgo, Link Sehat, Milvik, Prosehat, dan Getwell. ***

 

Editor: Sam

Sumber: infopublik.id

Tags

Terkini

Terpopuler