Benarkah! Kampung Bonti Sulawesi Selatan Kini Terang Benderang Berkat PLN

21 Mei 2021, 12:07 WIB
Petugas PLN sedang melakukan pengecekan meteran listrik yang baru dipasang di Kampung Bonti, Desa Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/bumn.go.id

JURNAL SOREANG - Sejumlah 45 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Bonti, Desa Balocci Baru, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, kini tidak perlu hidup dalam kegelapan lagi.

Pasalnya, Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menghadirkan listrik di dusun terpencil tersebut.

"Dengan terlistrikinya dusun tersebut, menjadi bukti bahwa PLN terus berupaya menghadirkan keadilan listrik untuk masyarakat hingga ke seluruh pelosok negeri," ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid, sebagaimana dikutip dari laman bumn.go.id yang diunggah pada Rabu, 19 Mei 2021.

Baca Juga: Bongkar Sikap Temperamental Almarhum Uje, Umi Pipik: Malam Pertama Tak Disentuh Hingga Sempat Ingin Pisah

Guna melistriki 45 KK, lanjut Awaluddin, PLN menggelontorkan investasi sebesar Rp657 juta atau sebesar Rp14 juta untuk setiap KK.

Diketahui, Kampung Bonti berjarak kurang lebih 14 km dari Jalan Poros Pangkep-Maros dan pihak PLN harus berjalan kaki sejauh 4 km dari Kantor Kecamatan Balocci untuk dapat menghadirkan listrik di kampung tersebut.

"Untuk mencapai dusun tersebut, petugas kami harus menempuh jalanan yang terjal dan licin saat hujan. Pastinya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami," tutur Awaluddin.

Terkait langkah teknis yang diambil, Awaluddin membeberkan PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 1,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 3,47 kms, dan Gardu Distribusi dengan kapasitas daya sebesar 50 kilo Volt Ampere.

Baca Juga: Ikatan Cinta Jum'at 21 Mei 2021: Sebulan Tidak Menstruasi, Nino Tau Elsa Dihamili Ricky?o

Dengan pembangunan tersebut, sambungnya, kelistrikan di Kampung Bonti kini tersambung dengan sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan sehingga lebih andal.

Sementara itu, Ketua RW Bonti Abdul Haris mengungkapkan terimakasih kepada PLN karena sudah sejak lama warganya mengharapkan listrik.

Ia mengungkapkan kondisi sebelum ada listrik PLN di Kampung Bonti dimana masyarakat biasa menggunakan pelita dan genset. Kebutuhan akan bahan bakarnya bisa mencapai 4 liter, itupun hanya sampai pukul 10.00 malam saja.

"Terimakasih kepada PLN yang telah melistriki Kampung Bonti. Semoga dengan hadirnya listrik ini, dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat setempat," ucap Abdul Haris.***

Editor: Rustandi

Sumber: BUMN.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler