JURNAL SOREANG – Fenomena terorisme kembali terjadi di Indonesia beberapa waktu terakhir ditandai adanya upaya menebar ketakutan di lingkungan ramai masyarakat.Hal ini menyebabkan keamanan di sejumlah titik pusat keramaian yang biasa menjadi lokasi teror kini semakin diperketat.
Selain karena masa pandemi, petugas kepolisian menambah pengawasan dengan pemasangan kamera CCTV di beberapa sudut rumah ibadah.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri berupaya meningkatkan kerja sama dalam rangka mengatasi pandemi Covid-19 dan memberantas terorisme.
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Forum Kemitraan ke-3 RI-Inggris yang diselenggarakan di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Rabu, 7 April 2021. Pada kesempatan itu juga ditandatangani MoU on Counter Terrorism antara Indonesia dan Inggris.
Dalam pertemuan, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menggarisbawahi Inggris sebagai mitra strategis Indonesia.
Kerja sama Indonesia-Inggris bukan saja bermanfaat bagi kedua negara, tetapi juga bagi dunia.
Baca Juga: Rangkul Eks Napi Teroris, Kapolsek Ibun Jalin Silaturahmi dan Berikan Tali Asih
Dilansir dari situs resmi Kemenlu terkait kerja sama bilateral, Menlu menyampaikan tiga prioritas. Pertama, penguatan kemitraan di bidang kesehatan. Inggris yang juga merupakan salah satu sumber vaksin Covid-19.
Inggris juga merupakan mitra yang tepat untuk mengembangkan kerja sama di bidang ini, antara lain melalui R&D dan kolaborasi produksi vaksin.
“Kerja sama kesehatan sangat penting untuk membangun ketahanan industri kesehatan kita. Solidaritas dan kerja sama merupakan kunci untuk keluar dari pandemi ini,” kata Menlu RI Retno Marsudi dikutip Kamis, 8 April 2021.
Baca Juga: Gawat!!! Lewat Medsos, Kelompok Teroris Jaring Kaum Milenial
Baca Juga: Jamin Rasa Aman Masyarakat, Kominfo dan Komisi I DPR RI Bahas RUU Perlindungan Data
Selain itu, Retno juga menekankan pentingnya peran Inggris dalam memperkuat multilateralisme vaksin. Di tengah meningkatnya nasionalisme vaksin di banyak negara, Indonesia dan Inggris sepakat untuk mendorong akses yang setara terhadap vaksin.***