Warga Jabotabek dan Karawang Waspada, LAPAN Prediksi Cuaca Ekstrem Sampai 21 Februari 2021

20 Februari 2021, 19:04 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat dan aparat mewaspadai potensi cuaca ekstrem 19-20 Februari 2021 sebabkan banjir. /Instagram.com/@bangariza

JURNAL SOREANG – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memprediksi hujan lebat akibat cuaca ekstrem akan terjadi kembali, pada Sabtu dini hari hingga Minggu 21 Februari 2021, di wilayah DKI Jakarta.

Selain di Jakarta, prediksi cuaca ekstrem tersebut berlaku juga di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) hingga Karawang.

"Diperkirakan intensitas > 10 mm/jam terjadi dalam durasi sekitar 3-4 jam pada 20 dan 21 Februari 2021," demikian informasi dari LAPAN yang dikutip JURNAL SOREANG dari Twitter @BPBDJakarta, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: PLN Kerahkan Sekitar 1.600 Personil Pulihkan Listrik Akibat Cuaca Ekstrem di Jawa Barat

Banjir Jabodetabek terjadi karena kondisi curah hujan ekstrem yang terjadi secara merata dalam kurun waktu 24 jam bahkan hingga dua hari terakhir.

Wilayah Jabodetabek diguyur hujan secara merata dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, yaitu lebat lebih dari 50 mm, dengan kondisi curah hujan ekstrem yaitu mencapai lebih dari 150 mm.

Wilayah yang mengalami cuaca ekstrem paling tinggi terjadi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Setidaknya ada empat faktor penyebab di balik kondisi curah hujan ekstrem yang dialami di Jabodetabek:

Baca Juga: Cuaca Ekstrim, Pelanggan Perumda Tirta Raharja Keluhkan Kondisi Air, Ini Tanggapan Manajer Humas

Pertama, adanya udara dari Asia yang cukup signifikan dan mengakibatkan peningkatan awan hujan di Indonesia bagian barat.

Kedua, karena adanya aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator.

Ketiga, karena adanya tingkat labilitas dan tingkat kebasahan udara di sebagian besar wilayah Jawa bagian barat yang cukup tinggi dan terakhir, kondisi cuaca ekstrem terjadi juga karena disebabkan oleh adanya daerah pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang membentuk pola konvergensi di sebagian besar pulau Jawa.

Baca Juga: Drive Thru Rapid Test Antigen, Terobosan Baru Satlantas Polresta Bandung Guna Cegah Kalster Baru Covid-19

Warga diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan antisipasi secara dini. Salah satunya membaca buku "Panduan Kesiapsiagaan Menghadapi Banjir bagi Masyarakat".

Informasi terkait Tinggi Muka Air (TMA) dapat dipantau melalui situs https://bpbd.jakarta.go.id/waterlevel/. Jika warga mengalami keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Laporkan bila ditemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana.

BPBD DKI Jakarta juga membagikan peringatan dini melalui media sosial BPBD DKI Jakarta & Aplikasi JAKI. Masyarakat juga tetap diimbau untuk melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu Memakai masker, Mencuci tangan serta Menjaga jarak.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler