Elektabilitas Prabowo, Anies dan Sandiaga Anjlok, Sedangkan Ganjar Berkibar, Ini Hasil Survei NEW INDONESIA

8 Februari 2021, 06:22 WIB
Lembaga riset NEW INDONESIA Research & Consulting merilis hasil survei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin memantapkan diri di puncak elektabilitas calon presiden sementara Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno merosot. Sementara nama Moldoko mulai meraih angka 1 persen /Antara / /Antara

JURNAL SOREANG- Meski gelaran pemilihan presiden (Pilpres) masih lama yakni tahun 2024, namun sejumlah nama banyak disebut layak menggantikan Prestasi Jokowi.

Survei elektabilitas calon presiden juga sudah banyak digelar. Salah satunya dari  Lembaga riset NEW INDONESIA Research & Consulting.

Lembaga ini merilis hasil survei, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo makin memantapkan diri di puncak elektabilitas calon presiden. Sedangkan  Menhan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menparekraf  Sandiaga Uno.malah merosot.

 Baca Juga: BIKIN NGAKAK, Hadapi Anak SD, Ganjar Pranowo: Sama Menegangkannya dengan Ketika Diwawancarai Najwa Shihab

Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting,  Andreas Nuryono, Senin, 8 February 2021 mengatakan,  elektabilitas Ganjar makin jauh meninggalkan Prabowo Subianto, sementara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus-menerus merosot.

“Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno anjlok, dan sebaliknya Ganjar Pranowo makin berkibar,” kata Andreas Nuryono.

 Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021, dengan sambungan telepon kepada 1.200 orang.

Baca Juga: Antisipasi Bencana Alam dan Kerusakan Lingkungan, Ini Ajakan Ganjar Pranowo

Rsponden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.

Pada survei Juni 2020, Prabowo masih memimpin dengan elektabilitas 18,9 persen, disusul Ganjar 17,1 persen, Ridwan Kamil 11,0 persen, Anies 9,8 persen, dan Sandi 8,9 persen.

Kemudian, Ganjar mulai menyalip pada survei Oktober 2020, dengan elektabilitas 17,1 persen, menggeser Prabowo 16,5 persen, disusul RK 12,3 persen, Anies 8,7 persen, dan Sandi 7,4 persen.

 Baca Juga: Media Online Ternama Malaysia Ikut Beritakan Gubernur Anies Positif Covid-19

Survei terakhir menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo turun menjadi 15,6 persen. RK mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies turun menjadi 7,3 persen dan Sandi menjadi 6,2 persen.

“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer, sedangkan tokoh-tokoh asal Gerindra atau yang didukung Gerindra seperti Prabowo, Anies, dan Sandi justru terus melorot. Meskipun Prabowo-Sandi bergabung ke dalam pemerintahan,” kata Andreas.

Sementara tokoh-tokoh lainnya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dari 4,5 persen menjadi 4,7 persen, Menteri Sosial Tri Rismaharini 1,6 persen ke 3,3 persen, dan Ketua Umum Demokrat AHY 2,7 persen jadi 2,5 persen.

 Baca Juga: Gubernur Anies Copot Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis Lingkungan Hidup, Ini Alasannya

Lalu, Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha 1,8 persen jadi 2,1 persen, Menteri BUMN Erick Thohir 1,3 persen naik jadi 1,5 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 1,1 persen jadi 1,3 persen.

Selanjutnya, Ketua DPR Puan Maharani 0,8 persen naik jadi 1,1 persen, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto 1,0 persen, dan Kepala KSP Moeldoko 1,0 persen.

“Elektabilitas capres dan parpol tampak tidak linear. Saat elektabilitas  PDIP anjlok,  tetapi tokohnya Ganjar justru melesat. Sedangkan Gerindra stagnan dan tokoh-tokohnya makin kehilangan dukungan publik,” ucap Andreas.

 Baca Juga: Menhan Prabowo: Pak Wismoyo Guru Saya dan Ajarkan Jangan Bicarakan Kejelekan Orang Lain

Demikian pula menurut dia dengan Partai Demokrat yang elektabilitas  melejit, tetapi tidak dibarengi dengan kenaikan elektabilitas AHY.  Sebaliknya figur Moeldoko yang disebut-sebut sebagai ancaman di internal Demokrat kini mulai muncul di atas 1 persen.

Tokoh-tokoh lainnya masih berada di bawah 1 persen tingkat elektabilitasnya. Selain itu masih ada responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab, yaitu sebesar 17,8 persen.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler