Vaksinasi Covid-19 Gelombang Pertama, Harus Tekan Angka Kematian

2 Januari 2021, 19:51 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 tahap 1 yang akan segera dilaksanakan pada tahun 2021. /ANTARA/Jojon

JURNAL SOREANG - Pemberian vaksinasi COVID-19, yang dilakukan pemerintah pada gelombang pertama bisa meningkatkan daya kepercayaan masyarakat.

Hal tersebut dikatakan Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) dr. Syahrizal Syarif, menurutnya, pentingnya kesuksesan gelombang pertama vaksinasi di Indonesia, bisa menekan angka kematian akibat COVID-19.

"Coba pemerintah membuktikan bahwa memang tahap satu itu bisa dicapai dan itu akan memberikan tingkat kepercayaan masyarakat bahwa memang pemerintah mampu melakukan vaksinasi massal dengan baik," kata dr. Syahrizal dilansir ANTARA, Sabtu 2 Januari 2021.

Baca Juga: Wajib Dicoba, Resep Bolu Gulung Anti Gagal Hemat Biaya, Harga Minimalis Rasa Maksimalis

Pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI itu merujuk kepada rencana pemerintah untuk melakukan vaksinasi gelombang pertama yang akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik serta orang lanjut usia atau lansia.

Menurut rencana tersebut, gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan dalam periode Januari-April 2021 terhadap 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik, dan 21,5 juta lansia.

Gelombang kedua sendiri rencananya akan dilakukan pada April-Maret 2021 dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan setidaknya butuh 3,5 tahun untuk dapat melakukan vaksinasi 181 juta penduduk Indonesia dan mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

Baca Juga: Jelang Sidang Praperadilan Habib Rizieq Shihab, PN Jakarta Selatan Minta Pengamanan Polisi

Untuk jenis vaksin sendiri, sejauh ini telah tiba di Indonesia jenis Sinovac yang akan digunakan untuk tahap pertama vaksinasi. Rencananya selain Sinovac akan digunakan juga vaksin Pfizer/BioNTech, Novavax dan AstraZeneca.

Selain itu, Syahrizal menekankan pentingnya pemberian vaksin kepada kelompok yang tepat untuk angka penularan dan kematian, terutama terhadap tenaga kesehatan yang harus berjuang sebagai benteng terakhir penanganan COVID-19.

Syahrizal juga memuji langkah pemerintah melakukan vaksin terlebih dahulu terhadap tenaga kesehatan dan kelompok usia lanjut.

Baca Juga: Pemerintah Berikan Vaksinasi Covid-19 Pertengahan Januari 2021, Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Karena itu dia menekankan pentingnya tahapan satu dari program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah, apalagi mengingat banyaknya jumlah vaksin yang harus disediakan untuk itu.

"Tahap satu itu bisa dicapai dengan tenaga kesehatan, pekerja publik dan lansia, itu akan memberikan dampak besar terhadap angka kematian. Itu akan cepat terlihat, sebetulnya setelah tiga bulan setelah April karena Sinovac membutuhkan waktu 14 hari," tegasnya.***

Editor: Handri

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler