Mensos Bikin Gebrakan, Warga Dituntut Punya Rekening Rekening, Ini Alasannya

Sam
24 Desember 2020, 20:11 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharani saat menyampaikan keterangan persnya, usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka. Rabu 23 Desember 2020. /Sekretariat Kepresidenan/

JURNAL SOREANG - Usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini langsung melakukan gebrakan terkait penyaluran bantuan sosial.

Dikabarkan bahwa Mensos bakal mengubah kebijakan penyaluran bantuan sosial (Bansos) untuk masyarakat, sehingga warga penerima manfaat dituntut mempunyai rekening bank. 

Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa Bansos tersebut bakal diberikan berbentuk elektronik.

Baca Juga: Kang DS Nikmati Quality Time Bersama Keluarga, Sahrul: Rehat Heula, Ulah Kukurilingan Wae

Dalam teknis penyaluran Bansos tersebut, nantinya akan disalurkan dalam bentuk tabungan, sedangkan bagi penerima yang belum memiliki rekening, maka akan langsung dibuatkan rekening.

“Tidak akan lagi cash atau tunai dalam bentuk apapun, tapi kami akan menggunakan semua transaksi secara elektronik,” kata Tri Rismaharini dalam konferensi pers, Kamis, 24 Desember 2020, melalui siaran Sekretariat Presiden.

Guna menunjang hal itu, Kementerian Sosial (Kemensos) bakal bekerja sama dengan Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri untuk memperbarui data tersebut.

Baca Juga: Aktif Kembangkan Teknologi Pembelajaran di Tengah Pandemi, Kemendikbud Diganjar Empat Penghargaan

“Masukan-masukan dari daerah, kami akan gunakan elektronik yang cepat sehingga perbaikan-perbaikan data bisa segara kami lakukan. Dengan demikian efektivitas akan tercapai,” katanya.

Di samping itu, Tri Rismaharini juga menjelaskan bahwa fokus selanjutnya yakni program pemberdayaan masyarakat agar Bansos yang diberikan berdampak langsung yang terukur pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami tidak bisa sendiri tentunya, kami akan menggandeng gubernur, kepala daerah, dan utamanya adalah perguruan tinggi, dan perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya,” ucap Tri Risma.

Baca Juga: Indonesia Kembalikan 79 Kontainer Bahan Baku Industri yang Mengandung Limbah Beracun

Selain itu, Tri Rismaharini juga menjelaskan bahwa pada program selanjutnya, Kemensos juga bakal melakukan antisipasi dampak yang akan ditimbulkan oleh fenomena El Nino, usai fenomena La Nina.

“Sesuai dengan ramalan BMKG setelah La Nina (curah hujan yang tinggi) maka akan ada El Nino, di mana kemarau ini sangat tinggi, tentunya akan berimplikasi pada hasil-hasil produk pertanian ataupun yang lain,” ungkapnya.

“Sehingga itu yang harus diimbangi supaya tidak terjadi kelaparan," ujarnya menegaskan.***

Editor: Sam

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler