Banyak Hal Gratis Ditawarkan Badan Bahasa Kemendikbud, Cek Ya

19 Desember 2020, 13:09 WIB
Logo Bulan Bahasa dan Sastra 2020/Sumber/Foto/Badan Bahasa Indonesia /


JURNAL SOREANG- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud memiliki program dan layanan yang dapat diakses gratis melalui laman Badan Bahasa.

Akses gratis ini untuk   Peta Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, KBBI Luring Disabilitas Netra (Disnetra), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Daring, Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Daring, laman Gerakan Literasi Nasional (GLN), Ensiklopedia Sastra Indonesia Daring, Laboratorium Kebhinekaan Bahasa dan Sastra, dan Data Pokok Kebahasaan dan Kesastraan.

"Selain itu, terdapat ratusan bahan bacaan literasi yang dapat diunduh secara gratis," kata Kepala Badan Bahasa
Kemendikbud, Endang Aminuddin Azis, dalam pernyataannya, Sabtu, 19 Desember 2020.

Baca Juga: Kemendikbud Tetapkan Pandemi Sebagai Kata Tahun Ini

Keadaan pandemi saat ini secara tidak langsung mengubah pola kerja dan pola berkegiatan bagi banyak orang, termasuk di Badan Bahasa.

" Berbagai terobosan dilakukan oleh Badan Bahasa dengan bantuan teknologi digital untuk tetap melakukan pekerjaan sekaligus berkontribusi bagi masyarakat luas sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Bahasa," ujarnya.

Kegiatan-kegiatan tersebut adalah diskusi daring perlindungan bahasa dan sastra sebanyak 12 kali pertemuan (Mei s.d. Desember 2020), dan bedah buku Sastra (daring) sebanyak 13 kali pertemuan (Mei s.d. Oktober 2020).

Baca Juga: Kemendikbud RI Beri Angin Segar Bagi Guru Honorer / PPPK, Begini Penjelasan Mas Menteri

"Kami juga menggelar bincang sastra (daring) sebanyak 5 kali pertemuan (Juni s.d. Juli 2020), kelas daring Kebahasaan sebanyak 8 kali pertemuan (Mei s.d. Juli 2020), dan kuliah daring kritik sastra sebanyak 4 kali pertemuan (Juli s.d. September 2020); serta webinar penerjemahan dan penjurubahasaan sebanyak 4 kali pertemuan (1 s.d. 22 Oktober 2020)," katanya.

Selain itu, sejak 1 Oktober hingga 28 Oktober 2020, Badan Bahasa telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, baik di pusat maupun di balai dan kantor bahasa di 30 provinsi untuk menyambut Bulan Bahasa dan Sastra.

"Kegiatan itu berupa berbagai lomba (perseorangan atau kelompok), gelar wicara dengan berbagai tema, diskusi yang meningkatkan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia, dan pertunjukan-pertunjukan kesastraan agar masyarakat mengetahui lebih jelas kreativitas yang disuguhkan oleh balai dan kantor bahasa dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Tak Larang Demonstrasi, Tapi Dibatasi Jumlah Massanya 50 Orang

Berdasarkan jumlah peserta, dari 17 kegiatan yang diselenggarakan, tercatat 11.036 pendaftar, 9667 peserta, dan 1.096.073 penonton. Sementara itu, kegiatan “Menjalin Indonesia” yang disiarkan melalui kanal YouTube balai/kantor bahasa atau kehadiran langsung telah disaksikan oleh lebih dari 30.000 orang.
 
Badan Bahasa juga mengadakan festival lomba Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) bertajuk Festival Handai Indonesia yang diikuti 30 negara.
"Festival itu terbagi atas tujuh perlombaan, yaitu lomba bercerita, lomba berpidato, lomba bernyanyi, lomba berdeklamasi, lomba bermain peran, lomba berkomedi tunggal, dan  lomba membawakan reportase," ujarnya.

Tidak hanya itu, untuk mewujudkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa Internasional, Badan Bahasa telah mengirimkan pengajar BIPA ke berbagai negara. Tercatat, Badan Bahasa telah mengirimkan 221 penugasan di 23 negara, 89 lembaga, dan 8854 pemelajar.

Baca Juga: Pesan 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer, Kanada Akan Berbagi dengan Negara Berpenghasilan Rendah

"Pengajaran BIPA dilaksanakan secara langsung atau penugasan lokal dan pemelajaran daring," katanya.

Pada tahun ini, Badan Bahasa telah menciptakan produk literasi yaitu 15 judul buku novelet bertema ASEAN, 15 Judul bertema toleransi, 30 judul komik, dan panduan penulisan. Produk lain yang sudah diterbitkan Badan Bahasa dalam literasi adalah layanan laman buku digital yaitu budi.kemdikbud.go.id.

“Laman tersebut berisi buku-buku digital yang dapat diakses oleh masyarakat dan dapat diunduh secara bebas. Tidak hanya itu kami juga menyediakan buku audio untuk disabilitas netra, Badan Bahasa selalu berusaha untuk membuat produk yang inklusif,” tutur Endang.

Baca Juga: Kasus WNI di Luar Negeri Naik Drastis. Sebanyak 2.283 Orang WNI Positif Covid

Pengembangan produk Badan Bahasa yang dilakukan pada tahun ini adalah Uji Kemahiran Bahasa Indonesia Multistage Adaptive (UKBI MSAT).
"UKBI MSAT merupakan generasi mutakhir dari UKBI berbasis internet, sebagaimana karakter tes berbasis MSAT, UKBI MSAT juga dirancang dalam bentuk modul," katanya.

“Pengembangan awalnya terdapat tiga modul, yaitu Modul Mendengarkan, Modul Merespons Kaidah, dan Modul Membaca. Setiap modul mencakupi empat teslet yang terbagi atas teslet sintas, sosial, vokasional, dan akademik serta disajikan dalam jalur panel pengujian,” jelas Endang.

Melalui UKBI MSAT penutur bahasa Indonesia dengan performa apa pun dapat dipotret kemahirannya dengan efisien. Peserta uji akan mendapatkan jumlah soal yang sesuai dengan estimasi kemampuan yang dipotret oleh sistem MSAT.

Baca Juga: Sinopsis IKatan Cinta Sabtu 19 Desember 2020, Kebohongan Elsa Terbongkar

Sedangkan pada 1 Desember 2020 lalu, Badan Bahasa bekerja sama dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 telah meluncurkan buku Pedoman Perubahan Perilaku dalam 77 Bahasa Daerah.

"Penggunaan bahasa daerah pada buku itu diharapkan dapat memudahkan pemahaman dan penerapan pedoman perubahan perilaku yang berkaitan dengan protokol kesehatan 3 M oleh masyarakat di masing-masing daerah," katanya.***

Editor: Sarnapi

Tags

Terkini

Terpopuler