Kemendikbud Tetapkan Pandemi Sebagai Kata Tahun Ini

- 18 Desember 2020, 13:17 WIB
Para pejabat Balai Bahasa Kemendikbud saat penetapan kaya pansemi sebagai kata tahun ini
Para pejabat Balai Bahasa Kemendikbud saat penetapan kaya pansemi sebagai kata tahun ini /Humas Kemendikbud/

JURNAL SOREANG- Sejak tahun 2019, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) Kemendikbud menetapkan kata paling popular. Tahun ini, Badan Bahasa menetapkan kata pandemi sebagai Kata Tahun Ini (KTI) 2020. 

Penetapan kata tersebut dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu daftar kata terpopuler menurut KBBI, kemunculan di Google Trends, penanda berbagai peristiwa, penggunaan kata dalam berbagai kalangan, dan keluasan distribusi bidang.

Kata pandemi merupakan kata yang tepat untuk dijadikan KTI 2020, baik dari segi popularitas, penggunaan, maupun distribusinya. Kata ini memiliki popularitas yang relatif tinggi sepanjang tahun 2020 dengan distribusi penggunaan di berbagai daerah, bidang ilmu, dan pemangku kepentingan yang luas.

Baca Juga: Kemendikbud Akan Lanjutkan Program Organisasi Penggerak (POP) dengan Petakan Sekolah Sasaran

“Kata yang dipilih sebagai KTI pada tahun 2020 adalah kata pandemi yang bermakna wabah yang berjangkit serempak di mana-mana, meliputi daerah geografi yang luas dengan kelas kata nomina. Kita juga telah mempertimbangkan dengan beberapa kriteria yang ada,” kata Kepala Badan Bahasa, Endang Aminudin Aziz, dalam pernyataannya, Jumat, 18 Desember 2020.

Pelaksana tugas (plt.) Kepala Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Dora Amalia juga mengungkapkan terdapat beberapa kandidat yang dipertimbangkan selain pandemi.

“Kandidiat lainnya selain kata pandemi adalah daring (dalam jaringan) yang juga merupakan kata yang paling disebut pada tahun ini. Tetapi kata daring sudah terkenal dari 2019 dan kurang menggambarkan keadaan tahun ini,” ujarnya.

Baca Juga: Diduga Menuju Jakarta Untuk Ikut Aksi 1812, 6 Santri, 2 Busur dan 10 Anak Panah Diamankan di Bandung

Sebagai KTI, kata pandemi ini juga berpotensi untuk tetap bertahan digunakan karena penggunaan istilah pandemi Covid-19 mencerminkan kondisi global sepanjang tahun 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x