Lima Fakta Menarik Soal Maulid Nabi Muhammad SAW

- 27 Oktober 2020, 09:36 WIB
Rumah kelahiran Nabi Muhammad di komplek Masjidilharam,Mekkah.
Rumah kelahiran Nabi Muhammad di komplek Masjidilharam,Mekkah. /Generasi salaf shaleh.wordpress.cim/

JURNAL SOREANG- Bulan Rabiul Awwal identik dengan kelahiran manusia terbesar sepanjang zaman yakni Nabi Muhammad SAW. Di Indonesia sendiri peringatan Maulud Nabi Muhammad dijadikan hari besar nasional ditandai dengan tanggal merah  atau hari libur.

Bahkan pada tahun ini pemerintah menetapkan cuti bersama Maulud Nabi Muhammad SAW sehingga akan ada libur panjang dari Rabu, 28 Oktober, sampai Minggu, 1 November 2020.


Banyak fakta menarik soal Maulud Nabi Muhammad ini. Berikut tiga fakta menarik seperti dikutip dari www.jatim.nu.or.id dalam "https://jatim.nu.or.id/read/memahami-sejarah-peringatan-maulid-nabi-muhammad-saw-".

Baca Juga: Jelang Libur Panjang, Begini Antisipasi Jasa Marga Terkait Lonjakan Kendaraan Dari Jakarta

1. Perayaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW menurut catatan Ahmad Tsauri dalam Sejarah Maulid Nabi (2015) bahwa perayaan Maulid Nabi sudah dilakukan oleh masyarakat Muslim sejak tahun kedua hijriah.

Catatan tersebut merujuk pada Nuruddin Ali dalam kitabnya Wafa’ul Wafa bi Akhbar Darul Mustafa.  Dalam catatan tersebut dijelaskan seorang bernama Khaizuran (170 H/786 M) yang merupakan ibu dari amirul mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah dan memerintahkan penduduk mengadakan perayaan kelahiran Nabi Muhammad di Masjid Nabawi.  

Dari Madinah, Khaizuran juga menyambangi Makkah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Makkah untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Jika di Madinah bertempat di masjid, Khaizuran memerintahkan kepada penduduk Makkah untuk merayakan Maulid di rumah-rumah mereka.

Baca Juga: Weleh... Weleh...Ternyata 'Si Komo' Lewat Untuk Berjemur, Bukan Menghadang Truk Proyek


Khaizuran merupakan sosok berpengaruh selama masa pemerintahan tiga khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu pada masa Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas (suami), Khalifah al-Hadi dan Khalifah al-Rasyid (putra). Karena pengaruh besarnya tersebut, Khaizuran mampu menggerakkan masyarakat Muslim di Arab.

2. Kalau di Arab Saudi situs-situs bersejarah berupaya dihancurkan, maka berbeda dengan masa Dinasti Abbasiyah, yang tetap memelihara situs-situs bersejarah. Meski pembaruan pemikiran memang banyak terjadi di semua sektor kehidupan, dari perkembangan ilmu-ilmu umum, arsitektur, hingga situs-situs sejarah.

Baca Juga: Sekolah Gratis Lebih Banyak pada Tataran Kampanye Bersifat Politis


Khaizuran merupakan salah satu sosok yang mempunyai perhatian besar terhadap Nabi Muhammad beserta situs-situs sejarah peninggalan Nabi. Termasuk memprakarsai penghormatan terhadap kelahiran Rasulullah SAW.  

3. Mengenai tanggal kelahiran  Muhammad diyakini lahir pada 12 Rabiul Awwal Tahun Gajah (570 Masehi). Namun dalam catatan Muhammad Husain Haekal dalam Sejarah Hidup Muhammad (2006) ada juga pendapat-pendapat lain yang menyatakan bahwa Nabi lahir lima belas tahun sebelum peristiwa gajah.


Ada juga yang mengatakan dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuh puluh tahun.  

Baca Juga: Memprihatinkan, Kondisi Rumah Penerima Penghargaan Presiden

4.  Masa sebelum Islam didakwahkan Nabi Muhammad sering disebut sebagai zaman jahiliyah atau masa ketidaktahuan, sesat, atau bodoh. Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati (2007), kondisi ini kerap dilekatkan dengan keputusan Allah yang menurunkan Rasul terakhirnya di tanah tersebut.  

Masyarakat Arab berada di tengah impitan imperium Romawi dan Persia. Kedua kekuatan ini memperebutkan wilayah Hijaz di Timur Tengah yang waktu itu belum terkuasai. Letak Hijaz atau Jazirah Arab yang berada di tengah itu lah yang dijadikan patokan para mufasir dan sejarawan Islam untuk menafsirkan mengapa Muhammad lahir di daerah ini.  

Menurut Quraish Shihab, jika pesan hendak disampaikan ke seluruh penjuru, maka si penyampai pesan mesti berdiri di tengah agar pesan mudah tersebar dan menghindari kekuatan yang dapat menghalangi tersebarnya pesan tersebut.

Baca Juga: Link Nonton Live Streaming AC Milan vs AS Roma. Lanjutkan Sapu Bersih


Timur Tengah adalah jalur penghubung timur dan barat, maka wajar jika kawasan tersebut menjadi tempat menyampaikan pesan Ilahi yang terakhir.   

5. Muhammad berasal dari suku terpandang yakni suku Quraisy yang berpengaruh di Makkah. Suku ini mempunyai dua keluarga besar yakni Hasyim dan Umayyah.   Al-Aqqad dalam Mathla’ Al-Nur seperti dikutip Quraish Shihab, menyatakan keluarga Hasyim (Bani Hasyim) terkenal gagah, berwibawa, simpatik, budiman, dan religius.

Sementara keluarga Umayyah adalah politikus yang pandai melakukan tipu daya, pekerja yang ambisius, dan tidak gagah. Menurut Al-Aqqad, hal ini disepakati para sejarawan dan tidak dibantah oleh Umayyah bahkan setelah mereka berkuasa. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: www.nu.jatim.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x