Sedangkan untuk jenis burung yang bermigrasi saat sekarang ini, baru teramati tiga jenis burung pemangsa, yaitu Elang Sikep Madu Asia, Alap-alap Jepang dan Alap-alap Cina.
"Yang kami amati yaitu burung pemangsa diantaranya ada tiga jenis burung pemangsa, yaitu satu jenis Elang dan dua jenis allap-alap." kata Rodi.
Baca Juga: Berita Baik: Indonesia Berpotensi Paling Maju se- ASEAN pada pengelolaan Bank Syariah
Rodi pun mulai mengamati burung migrasi sejak empat tahun terakhir. Ia bersama rekan-rekannya rutin mengidentifikasi dan menghitung jumlah burung migrasi yang melintas di langit Bandung, tepatnya di Gunung Batu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
"Saya pikir sangat unik dan gak kebayang pada awalnya, kendati saya anggota Bicons, namun dengan adanya migrasi ini, bisa menjadi ilmu baru buat didalami bagi para pemerhati, ilmuan, dan masyarakat pada umumnya." ungkapnya.
Bahkan tak tanggung-tanggung, kata Rodi, burung yang bermigrasi melintasi kawasan ini bisa mencapai ribuan individu dalam satu musim tahun migrasi.
Baca Juga: Tips Tangani Anak yang Stres Akibat Pandemi
"Bisa mencapai ribuan bahkan lebih individu dalam satu tahun migrasi, dan itu membuat kita takjub melihat mereka (Burung) secara berkelompok menempuh perjalanan yang begitu jauh hanya untuk bertahan hidup." ungkapnya.
Hal senada pun disampaikan anggota lainnya mahasiswa biologi UIN Bandung, Arya, kendati baru pertama kali mengikuti kegiatan pengamatan, namun ia merasa penasaran terkait identifikasi burung migrasi yang baru ia jumpai.
"Disini saya baru bergabung dan ikut mengamati burung migrasi terutama burung pemangsa, saya merasa takjub dan penasaran terkait pola serta jalur migrasi burung." kata Arya.