Mendekati Bulan Suci Ramadhan : Ini Bacaan Niat Puasa dan Ketentuannya

- 28 Februari 2024, 17:17 WIB
Ilustrasi bacaan niat dan ketentuan puasa Ramadhan.
Ilustrasi bacaan niat dan ketentuan puasa Ramadhan. /Pixabay/Mohamed_hassan//

JURNAL SOREANG - Sebentar lagi, umat Muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan suci Ramadhan, waktu yang dinantikan untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah puasa selama sebulan penuh.

Puasa dalam bahasa Arab disebut as-șaum artinya menahan diri dari suatu perbuatan. Puasa menurut syara’ adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenam matahari disertai niat dengan syarat-syarat tertentu.

Hukum Wajib Puasa Ramadhan
Hukum wajib puasa ramadhan didasarkan pada firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 183, yang menegaskan bahwa puasa Ramadan adalah wajib bagi orang yang beriman.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Artinya :
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Baca Juga: Menjaga Stabilitas Harga Beras Melalui Operasi Pasar di Pasar Ciranjang Cianjur

Di antara dalil kewajiban lainnya adalah hadist Nabi, sebagai berikut :

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم

Artinya :
“Agama lslam itu ditegakkan atas lima dasar. Pertama: bersyahadat bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Kedua: mendirikan shalat. Ketiga: membayar zakat. Keempat: melaksanakan haji. Kelima: berpuasa di bulan Ramadhan."(HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Doa Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala.
Artinya :
“Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewahiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.

Baca Juga: Mengapa Kita Menggunakan Kalender Gregorian? Apa Perbedaannya dengan Kalender Julian, Simak Penjelasannya!

Doa Buka Puasa Ramadhan

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin.

Artinya:
“Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.”

Syarat - Syarat Puasa Ramadhan
Syarat Wajib Puasa
• Beragama islam
• Balig
• Kuat atau mampu berpuasa
• Berakal sehat atau tidak gila
Syarat Sah Puasa
• Beragama islam
• Mumayiz
• Tidak dalam keadaan haid, nifas, ataupun sedang melahirkan bagi perempuan.
• Pada waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa

Baca Juga: Perwakilan Bank Dunia: Program Makan Siang Gratis Harus Direncanakan Matang

Sunah - Sunah Puasa Ramadhan
Hal-hal yang disunahkan selama berpuasa adalah sebagai berikut.
• Menyegerakan berbuka puasa jika sudah waktunya.
• Membaca doa sebelum berbuka.
• Berbuka dengan makanan dan minuman yang manis.
• Mengakhiri makan sahur, dan menyegerakan waktu berbuka.
• Memperbanyak amal kebajikan dan memberi sedekah kepada fakir miskin.

Hal-hal Yang Membatalkan Puasa
Untuk menjaga agar puasa kita tidak batal kita harus mampu menghindari beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, di antaranya sebagai berikut.
• Makan dan minum dengan di sengaja.
• Muntah dengan sengaja.
• Keluarnya darah haid atau nifas bagi perempuan.
• Murtad atau keluar dari agama islam.
• Sengaja memasukan benda ke kerongkongan.

Dengan memahami dan mematuhi ketentuan puasa tersebut, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketundukan kepada Allah SWT. (Syahri Fadilla)***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah