Keutamaan dan Tata Cara Puasa Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H

- 20 Juli 2023, 15:02 WIB
Ilustrasi Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H.
Ilustrasi Tasu'a Asyura di Bulan Muharram 1445H. /freepik/@8photo/

 

JURNAL SOREANG - Tanggal 20 Juli 2023 adalah tanggal masuknya bulan Muharram dan tahun baru Islam 1445H.

Bulan ini sering disebut sebagai bulan Suro oleh beberapa orang, dan dianggap identik dengan hal-hal seram dan sial, sehingga beberapa orang menghindari melangsungkan acara-acara penting selama bulan ini. Namun, pandangan seperti itu tidak sejalan dengan ajaran Islam..

Sebenarnya, bulan ini adalah kesempatan untuk melakukan amal shalih, terutama dengan berpuasa.

Baca Juga: Menu Rujak Tahu untuk Makan Malam Cepat

Anjuran Puasa Tasu'a Asyura

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong kita melakukan puasa pada bulan Muharram sebagaimana sabdanya,

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah – Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Beberapa sahabat yang gemar berpuasa pada bulan-bulan haram, termasuk Muharram, antara lain ‘Umar, Aisyah, dan Abu Tholhah. Bahkan, Ibnu ‘Umar dan Al Hasan Al Bashri rajin berpuasa setiap bulan haram. Bulan haram meliputi Dzulqo'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab (Referensi: Latho-if Al Ma’arif, hal. 71).

Baca Juga: Para Menteri Uni Eropa Membahas Bantuan Militer 40 Miliar Euro ke Ukraina

MANFAAT PUASA ASYURA'

Dari banyaknya hari dalam bulan Muharram, yang paling utama adalah berpuasa pada hari ‘Asyura, yaitu pada tanggal 10 Muharram. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata :

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, ”Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.”(HR. Muslim no. 1162).

Baca Juga: Ingin Højlund Dana Sulit, Manchester United Harus Jual 13 Pemain atau Diakuisisi Miliarder?

Pembeda dengan Umat Yahudi dan Nashrani

Puasa Tasu'a pada tanggal 9 Muharram dan puasa 11 Muharram, bertujuan sebagai pelengkap puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram. hal ini menjadi pembeda untuk umat Islam dan umat Yahudi yang juga berpuasa pada hari Asyura. Diriwayatkan:

عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا مَرْفُوعًا: صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ، صُومُوا يَوْمًا قَبْلَهُ أَوْ يَوْمًا بَعْدَهُ (رواه أحمد)

Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra dengan status marfu (Rasulullâh bersabda): ‘Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad).

Di akhir hayat Rasullah saw memang suka membedakan ritual umat Islam dengan umat Yahudi. Al-Hafidh Ibnu Hajar mengatakan ada 3 tingkatan puasa Asyura yaitu : satu, puasa hari Asyura saja.
Dua, puasa Asyura disertai puasa Tasu’a.
Tiga, puasa Asyura disertai puasa Tasu’a dan puasa 11 Muharram.
(Ahmad bin Ali bin Hajar Al-‘Asqalani, Fathul Bâri Syarhu Shahîhil Bukhâri, [Bairut, Dârul Ma’rifah: 1379 H], juz IV, h. 245-246).

Baca Juga: Presiden Tinjau Kegiatan Pembelajaran di SMKN 2 Kabupaten Bengkulu Tengah, Ini Kekurangannya Kata Jokowi

TATA CARA PUASA MUHARRAM

Pertama, niat di hati. Niat puasa Muharram, baik secara umum maupun khusus puasa 10 hari awal Muharram, puasa Tasu’a, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa.”

Adapun jika ingin dilafalkan, berikut kalimatnya :

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Tasu’a secara lengkap:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.”

Niat puasa Asyura secara lengkap:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Âsyûrâ-a lilâhi ta’âlâ.
Artinya, “Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.”

Baca Juga: Ciptakan Kondusifitas! Polsek Sukadana Intens Sambang Warga Desa untuk Sosialisasikan Kamtibmas

Selain niat di dalam hati, disunnahkan untuk mengucapkannya dengan lisan. Seperti halnya puasa sunnah lainnya, niat puasa Muharram dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawâl(saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Ini berlaku untuk berbagai jenis puasa, termasuk puasa pada 10 hari awal Muharram, puasa Tasu'a, puasa Asyura, dan puasa 11 Muharram. (Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 223).***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: NU


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah