JURNAL SOREANG - Hari Tasyrik adalah hari hari setelah Hari Raya Idul Adha atau jika dalam kalender Hijriyah berarti tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah.
Selama masa Hari tasyrik masih diperbolehkannya mneyembelih hewan kurban. Tak hanya itu selama tanggal Hari Tasyrik tidak boleh mengamalkan puasa.
Jika puasa dilarang selama hari Tasyrik, berikut deretan amalan yang dinajurkan setelah Idul Adha.
Baca Juga: Gempa 6,4 M Yogyakarta, Berikut Kesaksian Warganet saat Rasakan Guncangan
Tidak bolehnya Hari Tsyrik untuk puasa berlandaskan Hadis Nabi SAW yang menebut bahwa Hari tsyrik adalah hari makan.
Amalan amalan yang Dianjurkan
Berikut sejumlah amalan yang dianjurkan di Hari Tsyrik :
1. Membaca Takbir' yang biasa dikumandangkan saat malam takbir
Anjuran membaca takbr merupakan amalan yang berlandaskan sebuah hdisi
Ibnu Abbas mengatakan: sebutlah nama Allah (berzikir) di hari tertentu (Surat Al Baqarah), 210 hari 10, dan hari hari tertentu adalah Hari tasyrik. Sahabat Ibnu Umar keluar ke pasar pada hari eksepuluh sambil bertakbir. Orang ornag pun ikut bertakbir karena takbir keduanya, Muhammad bin Ali juga bertakbir setelah sholat sunah (HR. Al Bukhari)