JURNAL SOREANG - KH Ahmad Bahaudin Nursalim menyayangkan perihal fenomena adat pernikahan Nusnatara yang hanya fokus pada seperangkat alat sholat.
Bahkan menurut Gus Baha tidak mengedepankan suranh Rosul sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muahmmad SAW.
Gus Baha menilai bahwa mahar seperangkat alat sholat tidak menujukkan menghormati wanita sholihah.
"Seperangkat alat sholat akeh tunggale, iku mahar opo ra mutu, coro kulo rodok haram, seperangkat iku ngregani wong solihah, mbten, mulane ora barokah," jelas Gus baha.
Terjemah: seperagkat alat sholat itu banyak yang menggunakan, itu mahar apa tidak mutu, menurut saya agak haram, speerangkat alat shilay itu menhargai wanita sholihah? tidak! makanya tidak berkah.
Ulama asal Kragan rembang Jawa Tengah tersebut merinci 3 kemungkinan jika akan memberikan mahar seperangkat alat sholat.