Ketika dia terus menerus berbuat dosa maka titik hitam itu akan semakin banyak jumlahnya dan pada akhirnya akan menutup seluruh permukaan bola kaca tersebut sehingga sinarnya jadi pudar. Ketika itu hati manusia jadi hitam dan gelap.
Jika seseorang itu beristighfar mohon ampun pada Allah maka titik hitam yang menutup bola kaca itu akan hilang, demikianlah terus menerus jika dia selalu beristighfar maka titik-titik hitam yang menutupi bola kaca itu akan terus berguguran sehingga bola kaca itu tetap bersinar benderang. Nabi s.a.w. bersabda:
القلوب أربعة قلب أجرد فيه سراج يزهر فذلك قلب المؤمن وقلب أسود منكوس فذلك قلب الكافر وقلب أغلف مربوط على غلافه فذلك قلب المنافق وقلب مصفح فيه إيمان ونفاق
Artinya: “Hati itu empat macam: hati yang bersih, padanya pelita yang bersinar gemilang. Maka itulah hati orang mu’min. Hati hitam terbalik, maka itulah hati orang kafir. Hati terbungkus yang terikat bungkusannya. Itulah hati orang munafiq. Dan hati yang melintang, padanya keimanan dan kemunafikan”. (HR Ahmad dan Ath-Thabrani dari Abi Sa’id)
Istighfar adalah hal penting yang banyak diremehkan orang pada masa ini, banyak orang menganggap istighfar itu tidak perlu hanya membuang waktu saja, padahal Rasulullah yang sudah dijamin Allah untuk masuk surga saja tidak kurang dari 70 kali beristighfar dalam sehari.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Jasa Travel Shuttle, Solusi Terbaik Untuk Perjalanan Mudik Aman dan Nyaman
Nah, kita ini setiap hari digempur oleh perbuatan dosa dan maksiat, baik yang berasal dari pendengaran, mata, mulut, langkah dan perbuatan tangan kita.
Perbuatan dosa dan maksiat itu seperti debu yang menempel ditubuh, tidak ada seorang pun dari kita yang bisa menghindar dari debu tersebut. Untuk membersihkan tubuh dari debu itu kita perlu mandi sekurang kurangnya sekali sehari.