JURNAL SOREANG - Salah satu usaha untuk mendaptakan rezeki adalah melalui amalan dan doa khusus yang tergolong sebagai ikhtiar batin.
Hakikatnya rezeki telah ditetapkan, tetapi manusia tetap harus berusaha dan berikhtiar, dnegna berbagaia cara.
Sejumlah ulama juga mneganjurkan melaksnakana amalan tertentu untuk mnegsuahakan rezeki, termasuk Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair yang juga dalam sejumlah ksempatan mmeberikan ijzah amalan tertentu.
Tak jarang Mbah Moen mengijazahkan amalan untuk melancarkan rezeki, sebagai bentuk ikhtiar batin dalam menjemput rezeki.
Baca Juga: 4 Shio Ini Diperkirakan Sukses Karir di Bulan April, Rezeki dan Peluang Kerja Terbuka Lebar
Salah satu amalan yang eprnah diijazahkan Mbah Moen Moen adalah amalan mudah yang dilansakan setelah sholat Maghrib dan Subuh.
Amalan Mbah Moen tersebut disampaikan oleh KH Izzuddin Abdussalim pengasuh PP An Nur Kendal Jawa Tengah.
Ulama asal daerah kendla tersebut meruapkan santr pertama KH Maimoen Zubair.
KH Izzuddin Abdussalim, menjelaskan telah mengamlakan ijazah amalan Mbah Moen tersbeut sejak usai 20 tahun.
Baca Juga: Jangan Sampai Kehabisan! Pemkab Bandung Gelar Bazzar Di Soreang, Catat Alamat dan Tanggalnya
Semenjak masa tersebut, khusunya stelah menikah kebutuhan hidupnya hingga tak pernah behubungan dengan msalah hutang piutang.
Kebutuhan sekolah mengajo ptra putrinya dpaat terpenuhi, meski Kiai tersbeut menjelaskan tak memiliki lahan sawah (kemungkinan wilayah yang amsyoritas penduduknya petani).
Bahkan Kiai tersebut dengan mudah mendapatkan kesempatan melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
Kemudahan rezeki tersebut, diyakini Kiai Izzuddin Abdussalim berkah dari amalan yang diijazahkan Mbah Moen.
Baca Juga: Beragam Kegiatan Positif di Bulan Ramadhan Agar Tetap Produktif, Yuk Simak!
"Dulu Saya diijazazahi Mbah Meimoen, sudah mulai saya amalkan sejak 20 tau sampai 75 tahun masih saya amalkan, iki dilakoni himahe alok utangi tinimbang ngutangi," jelasnya.
Amalan yang dimaksud adalah berupa wirid yang dilaksnaakana setelah shialat subuh dan Maghrib.
Amalan dimulai dengan dzikir lafal Asmaul Husna berupa lafal Ya Lathif sebanyak 129 kali.
"Namanya Ya Latif setiap bada maghrib dan subuh, dibaca sebanyak 129 kali," jelasnya.
Baca Juga: Beragam Kegiatan Positif di Bulan Ramadhan Agar Tetap Produktif, Yuk Simak!
Dilanjutkan mmebaca sholawat satu kali dan bacaan surat Asyuura ayat 19 sebnayak 9 kali.
Beriut bacaan surahnya:
“Allahu lathiifun bi’ibaadihi yarzuqu man yasyaa-u wahuwal qawii-yul ‘aziiz.”
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang