Network
JURNAL SOREANG-Puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas karunianya, kita senantiasa dapat berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan ini.
Bulan penuh berkah dan ampunan yang tentunya harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Karena kita tidak tahu apakah tahun berikutnya dapat berjumpa kembali dengan bulan suci Ramadhan atau tidak.
Bagi seorang wanita ketika dalam keadaan uzur syar’i (karena haid atau nifas) tidak bisa berpuasa, tidak sepantasnya melupakan bagian dari ketaatan di bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jadwal Swiss Open 2023, Kamis, 23 Maret 2023, 7 Wakil Indonesia Siap Beraksi, Berikut Daftar Lengkapnya
Dikutip dari kajian Ustad Ahmad H M, wanita akan diberi pahala atas aktivitas yang dilakukannya diantaranya memasak, dan masaknya jika ia niatkan:
• Menyenangkan suaminya dan keluarganya,
• Membantu anak dan suami (supaya kuat) dalam menjalankan ibadah seperti puasa, salat tarawih, dan lainnya.
• Membantu keluarga, tetangga, atau pun orang lain yang membutuhkan pertolongan.
• Bersedekah dengan sebagian yang dia masak.
Baca Juga: Ketiban Berkah Ramadhan, Kejujuran Cleaning Service yang Kembalikan Dompet Hotman Paris Diberi Amplop Tebal
Dan bagi suami juga tidak sepantasnya memberatkan beban sang istri dengan meminta berbagai macam hidangan makanan, karena Ramadan ini bukan bulan buat makan dan tidur.
Tidak sepantasnya juga sang suami lalai dari membantu sang istri, (bantulah sang istri) meski sebentar.
Hendaknya suami pun berterimakasih kasih, mensyukuri sang istri terhadap apa yang sudah dilakukannya. Karena sebaik-baik kalian ialah yang paling baik akhlaknya.
