Rezeki sendiri menurut Mbah Moen hakikatnya memang telah ditentukan, namun sebagai manusia juga turut berusaha dalam menjemput hal yang sudah ditetapkan tersebut.
Mbah Moen keran menganjurkna malaan dna iabdha tertentu sebagai bentuk ikhtiar batin dalma memaksimalkan usaha dalam rangka memperoleh rezeki.
Tak hanya dalam ijazah dan doa serta iabdha tertentu saja, Mbah Moen juga pernah memberikan petuah yang berisi rahasi rezeki lancar.
Maksudnya adalah indikasi menegnai nasib kaya dna rezeki sesorang bisa dilihat apda perekonomiannya di suatu bulan.
Apabila konisi keuangan dalam keadaan baik dan mumpuni, Mbah Moen menjelaskan itu berarti rezeki mereka akan dalam kondisi yang sama di waktu selanjutnya.
Mbah Moen menyebutnya orang tersebut bakat atau bernasib kaya dan penuh rezeki.
Berlaku sebaliknya, jika kondisi finansial tengah dalam kondisi tipis, maka akan berlanjut hingga bulan bulan berikutnya.