Karena banyak yang berfokus pada bulan tujuh (Bulan Rajab) dan sembilan (Ramadhan), maka bulan kedepalan sering luput dari ingatan.
"Karena tujuh dan sembilannya banyak orang mengistimewakan, delapannya lupa ya banyak orang tidak meningkatkan amalan" ungakpnya.
"Maka itu Nabi menyebutnya Bulan Syaban sebagai bulan yang banyak sekali dilupakan oleh banyak orang melupakan keistimewaan-keistimewaannya" pungkasnya.
"Keistimewaannya adalah kata Nabi, dibulan ini khusus amalan-amalan kita disampaikan, ditampilkan kepada Allah SWT. jelas Ustadz Adi Hidayat.
Nabi pernah mengatakan, bahwa pada Bulan Syaban saaat dimana amalan-amalan manusia disampaikan kepada Allah SWT.