SIMAK! Amalan Doa yang Dianjurkan di Bulan Rajab Sambut Syaban dan Ramadhan Beserta Arti Latin, Udah Tau?

JURNAL SOREANG - Saat umat Muslim memasuki dan berada di Bulan Rajab, mereka semua dianjurkan untuk memohon dan meminta keberkahan hidup pada Sang Pengasih dan Sang Penyayang Allah SWT.

Umat Muslim juga, disarankan untuk memohon doa agar dipanjangkan umurnya sepanjang Bulan Rajab, agar dapat menyambut Bulan Syaban dan Ramadhan dengan suka cita.

Adapun doa untuk Bulan Rajab, Bulan Syaban dan Ramadhan seperti dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari laman nu.or.id:

                                                           اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

(Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya‘bâna wa ballighnâ Ramadhânâ)

Baca Juga: Warga Singapura Ikut Andil Membantu Korban Gempa Turki dan Suriah, Berikut Bentuk Bantuannya

Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Bulan Sya’ban. Sampaikan kami dengan Bulan Ramadhan."

Adapun doa panjang umur di Bulan Rajab, yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW seperti dala hadits:

                                               كان إذا دخل رجب قال اللهم بارك لنا في رجب وشعبان وبلغنا رمضان

Artinya: "Jika masuk bulan Rajab, Rasulullah berdoa, ‘Ya Allah, berkatilah kami pada Bulan Rajab dan Sya‘ban. Sampaikan kami ke Bulan Ramadhan."

Baca Juga: Tes IQ: Cek Kecerdasan Level Sulit! Temukan 5 Perbedaan Gambar Ini dengan Cepat, Jika Benar Kamu Jenius

Sedangkan, Syekh Ibnu rajab menangkap kesimpulan, bahwa dalam riwayat ini umat Islam diberi anjuran untuk meminta panjang umur dengan niatan agar bisa menambah amalan kebaikan, juga amalan saleh di masa yang akan datang.

Pendapat Ibnu Rajab ini, dikutip oleh Syekh Abdur Rauf Al-Munawi saat mensyarahkan hadits Jami'us Shagir, berikut penjelasannya:

Yang artinya: "Syekh Ibnu Rajab mengatakan, pada hadits ini terdapat dalil anjuran doa panjang umur hingga waktu-waktu utama (Ramadhan) agar dapat melakukan amal saleh di waktu-waktu tersebut. Pasalnya, tidak bertambah usia orang beriman melainkan bertambah kebaikannya," (Lihat Abdur Rauf Al-Munawi, Faidhul Qadir bi Syarhi Jami‘is Shaghir, [Beirut, Darul Makrifah, 1972 M/1391 H], cetakan kedua, juz V, halaman 131).

Wallahualam Bissawab.***

*)Ikuti dan share terus informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang