Hal tersebut bisa dilakukan dengan catatan, belum makan ataupun minum apa pun sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan.
Pada dasarnya tata cara puasa Ayyamul Bidh tidak berbeda dengan puasa pada umumnya seperti disunnahkan untuk sahur, dan segera berbuka ketika sudah magrib tiba.
Berikut adalah niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala
Fadilah Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh memiliki fadilah yang sangat luar biasa yakni akan mendapatkan pahala puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari penuh.
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar ra dan dikutip oleh Sayyid Abi Bakr Syatha dalam kitab I’anatut Thalibin juz II berikut ini.
Nabi Muhammad saw. bersabda: "siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: ‘Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya’ [QS al-An’am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari’.” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi. Ia berkata: “Hadits ini hasan.” Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadits shahih dari jalur riwayat Abu Hurairah ra).***