Suami Menyusu atau Meminum ASI Istri saat Hubungan Intim, Bagaimana Hukumnya Menurut Islam? Ini Penjelasannya!

- 8 September 2022, 16:54 WIB
Ilustrasi ibu menyusui bayi
Ilustrasi ibu menyusui bayi /valuavitaly/Freepik

JURNAL SOREANG - Seringkali banyak yang mengatakan bahwa meminum susu atau ASI istri untuk pasutri diperbolehkan.

Ada juga yang mengatakan tidak boleh sama sekali tanpa tapi, jadi mana yang sebenarnya harus kita turuti? 

Apalagi sebagai suami mungkin itu jadi salah satu hal yang amat sangat ingin dicoba pada istrinya.

Baca Juga: Mengatasi Miss V Kering Saat Hubungan Intim Menurut dr Boyke, Pelumas Alami yang Aman untuk Digunakan

Oleh karena itu kami coba merangkum sedikit beberapa pernyataan kuat dari beberapa sumber yang membahas terkait polemik boleh tidaknya suami meminum ASI, dikutip dari islamqa.info.

Memahami polemik ini, menyusui setelah dua tahun pertama tidak menciptakan hubungan mahram.

Jadi ketika anak sudah berumur 2 tahun atau lebih maka itu tidak menjadikan anak atau seseorang itu darah daging dari wanita yang disusui.

Baca Juga: Selain Bepengaruh pada Pikiran, Stres Juga Punya Andil Terhadap Kesehatan Miss V, Begini Penjelasannya

Dari pengertian itu maka kita melihat bahwa suami pun sebenarnya tak ada masalah jika merunut hal ini.

Oleh karena itu hal ini adalah pendapat mayoritas ulama dan di antara referensi yang mereka kutip adalah ayat Al-Quran serta hadits Nabi yang berbunyi.

“Tidak ada menyusui yang menciptakan hubungan mahram. kecuali yang mengisi perut sampai terpenuhi sebelum (usia kurang dari 2 tahun) menyapih.” Diriwayatkan oleh al-Tirmidzi. No. 1152.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah, Serupa Tapi Tak Sama! Inilah Perbedaan Asam Urat dan Rematik, Mana yang Lebih Berbahaya?

Penerapan ini menurut para ulama di kalangan sahabat Nabi damai dan berkah Allah besertanya. 

Bahwa menyusui tidak menciptakan hubungan mahram kecuali dalam dua tahun pertama.

Dan apa pun setelahnya dua tahun pertama tidak menciptakan hubungan darah.

Baca Juga: 5 Resiko Berbahaya ini Mengincar Wanita yang Menikah di Bawah Usia 19 Tahun, Calon Pengantin Baru Harus Tau

Dalam al-Muwatta (2/603), Malik melaporkan bahwa Ibnu 'Umar berkata: “Tidak ada menyusui kecuali orang yang disusui pada masa bayi; tidak ada menyusui bagi orang yang sudah dewasa.” Sanadnya shahih.

Jadi kesimpulannya bolehkah suami minum susu istri dalam Islam?

Malik juga melaporkan dalam al-Muwatta bahwa 'Abd-Allah ibn Dinar berkata: "Seorang pria datang kepada 'Abd-Allah ibn 'Umar ketika saya bersamanya di gedung pengadilan, bertanya kepadanya tentang menyusui orang yang sudah dewasa. 'Abd-Allah ibn 'Umar berkata: 'Seorang laki-laki datang kepada 'Umar ibn al-Khattab dan berkata,

Baca Juga: Obesitas dan Perut Buncit Pada Anak Bisa Menjadi Stigma, Begini Paparannya

"Saya memiliki seorang budak perempuan dengan siapa saya dulu melakukan hubungan seksual, dan istri saya pergi kepadanya dan memberinya susu, kemudian ketika saya pergi kepadanya, dia berkata, 'Berhenti, demi Allah saya telah memberinya susu saya.'” 'Umar berkata, 

“Hukum dia (istrimu), dan (terus) pergi ke budak perempuanmu, karena (hukum) menyusui hanya berlaku untuk menyusui bayi.”Sanadnya shahih.

Dari sini jelas bahwa minum susu istri tidak berpengaruh dan tidak menciptakan hubungan mahram.

Baca Juga: Benarkah Istri Jadi Susah Hamil Akibat Kencing Usai Berhubungan Intim? Pasturi Harus Tau Fakta Berikut ini

Lalu Ibnu Qudamah berkata dalam al-Mughni (9/201): “Salah satu syarat menyusui menciptakan hubungan mahram adalah harus dalam dua tahun pertama. Ini adalah pendapat sebagian besar ulama.  

Hal seperti ini diriwayatkan dari 'Umar, 'Ali, Ibn 'Umar, Ibn Mas'ud, Ibn 'Abbas, Abu Hurairah dan istri-istri Nabi selain dari 'Aisyah.  

Itu juga pendapat al-Sha'bi, Ibn Syubrumah, al-Awza’i, al-Shaafi’i, Ishaq, Abu Yusuf, Muhammad, dan Abu Thawr, dan diriwayatkan dalam salah satu riwayat dari Malik.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Suami Ketahui Tentang Gairah Istri Agar tak Salah Paham Saat Hubungan Intim

Berdasarkan hal diatas, minum susu istri tidak ada pengaruhnya, tetapi lebih baik menghindarinya.

Syekh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin ditanya tentang hal ini, dan dia menjawab:

“Menyusui orang dewasa tidak ada pengaruhnya, karena menyusui yang berpengaruh (menciptakan hubungan mahram) adalah yang terdiri dari lima kali menyusui atau lebih dalam dua tahun pertama, sebelum disapih.

Baca Juga: 6 Cara agar Istri Merasa Aman saat Berhubungan Intim Bersama Suami, Bikin Rumah Tangga Lebih Harmonis

Atas dasar ini, jika terjadi bahwa seseorang menyusui dari istrinya atau meminum susunya, dia tidak menjadi anaknya.” (Fatawa Islamiyyah, 3/338)

Jadi kesimpulan dari beberapa pernyataan berikut adalah jika dirunut maka akan memberikan gambaran bahwa itu sebenarnya tidak dilarang namun tidak diperbolehkan juga.

Oleh karena itu sejatinya menyusui ASI istri saat hubungan intim boleh-boleh saja sebenarnya tak ada masalah dan tak akan membuat jadi sedarah.

Baca Juga: 5 Penyebab Mr P Sulit Bangun atau Disfungsi Ereksi pada Pria, dari Ginjal, Diabetes hingga Penyakit Jantung!

Namun sejatinya lebih baik dihindari, karena memang tidak dianjurkan juga walaupun dari pandangan seksual atau hubungan intim.***

 

Editor: Agung Prasetya

Sumber: islamqa.info


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah