Network
“Mencukur wilayah pribadi itu masalah kebersihan, tapi Allah SWT menciptakan bulu atau rambut di wilayah tersebut ada hikmah untuk menjaga, ditanggalkan pendek bukan dibiarkan memanjang,” katanya.
“Kalau mencukur bersih sesaat diperkenankan hanya ada imbauan dalam kitab fiqih kaum pria dicukur dan kaum wanita dicabut,” lanjutnya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa membersihkan atau mencukur rambut organ intim adalah sunnah.
“Yang jelas biasakan dibersihkan, jangan dibiarkan begitu saja (tidak dirawat) itu adalah sunnah,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Buya Yahya pada Minggu, 31 Juli 2022.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Rencanakan untuk Memulai Bisnis Baru
Sementara itu, terkait membersihkan atau mencukur rambut organ intim sudah dijelaskan melalui Hadist di dalam agama Islam.
“Sepuluh perkara yang merupakan fithrah: merapikan kumis, memelihara jenggot, bersiwak, memasukkan air ke hidung (ketika berwudhu), memotong kuku, membasuh ruas jari-jemari (ketika berwudhu), mencabut rambut ketiak, mencukur rambut kemaluan, dan istinja`(membersihkan kemaluan setelah buang air”. Salah seorang rawi hadits ini berkata, “Saya lupa yang kesepuluh, (tapi saya menduga bahwa yang kesepuluh adalah berkumur-kumur ketika berwudhu),” (HR. Muslim).
Sedangkan menurut para ahli, membersihkan atau mencukur rambut organ intim juga memiliki manfaat.
Diantaranya yakni agar menjaga organ intim selalu dalam kondisi bersih, meminimalisir jamur, bakteri, dan kotoran lain yang menempel pada rambut organ intim.
Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam 31 Juli 2022 Hari Ini, Stabil di Level di Rp982 Ribu per Gram
