Setelah Selesai Ramadhan Lanjutkan ke Puasa Syawal, Ini 5 Keutamana Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

- 2 Mei 2022, 20:54 WIB
Ilustrasi puasa. Ketahuilah 5 keutamaan melaksanakan ibadah puasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri 2022.
Ilustrasi puasa. Ketahuilah 5 keutamaan melaksanakan ibadah puasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri 2022. /Pixabay/Bellahu123

JURNAL SOREANG - Lebaran Idul Fitri telah berlalu, kini kita sudah menginjak bulan syawal. Bulan Syawal ini tak hanya sebagai pertanda berakhirnya bulan Ramadhan,  namun terdapat banyak keutamaan puasa Syawal di bmerupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam.

Setelah menjalani puasa wajib bulan Ramadhan, mengekang hawa nafsu selama sebulan penuh, Allah menyambut kemenangan dan sukacita kita itu dengan disyariatkannya sholat Idul Fitri secara berjamaah sebagai bentuk rasa syukur.

Yaitu, hari dengan  seorang hamba kembali menjadi pribadi yang suci, untuk menyongsong menjadi hamba yang lebih baik lagi.

Baca Juga: 13 Link Twibbon atau Bingkai Foto Selamat Lebaran Idul Fitri 2022, Desain Terbaru Cocok Dibagikan 1 Syawal

Allah Mahabaik dan enggan meninggalkan para hamba-Nya untuk melewatkan satu kebaikan, maka pada bulan Syawal ini terdapat satu amalan ibadah istimewa yang dapat ditunaikan. Yaitu, puasa 6 hari di bulan Syawal, sebagaimana dikutip dalam hadits berikut:

Dari Abu Ayyub Al-Anshari bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa telah berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian mengikutkannya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi menyebutkan bahwa hukum puasa 6 hari pada bulan Syawal adalah sunnah.
Demikian beliau menukil pendapat Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafii dan Imam Ahmad bin Hanbal.

Baca Juga: 1 Syawal 1443 H Lebaran Idul Fitri 2022 Jatuh pada 2 Mei, Menag Yaqut Sampaikan Hal Ini

Artinya, puasa 6 hari di bulan Syawal ini bukan sebuah kewajiban dan keharusan. Namun, jikalau ditinggalkan maka akan merugi sebab pahalanya yang luar biasa.

Di antaranya, keutamaan puasa Syawal adalah sebagai berikut dilansir dari berbagai Sumber.

1.Penyempurna Ibadah
Pada hari perhitungan kelak semua perbuatan manusia akan ditimbang dan diberi balasan sesuai ukuran berat timbangan amalnya.

Sebagai hamba yang tak luput dari khilaf dan dosa, di mana tentu saja tatkala menunaikan amalan wajib pasti tidak lepas dari kekurangan dan kelalaian.

Baca Juga: RESMI! Selamat, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah Jatuh pada Besok Hari, Senin Tanggal 2 Mei 2022

Jika seorang hamba memiliki amalan sunnah di samping amalan wajib, maka amalan sunnah itulah yang akan menjadi perekat dan penyempurna setiap kekurangan. Semakin banyak amalan seorang hamba, jika ia ikhlas, maka sebesar itulah balasan yang akan diterima.

2.Pahala Berlipat
Setiap satu perbuatan baik seorang hamba dinilai dan dicatat sebanyak sepuluh kali lipat.

Hal inilah mengapa sabda Rasulullah SAW bahwa menambahkan puasa 6 hari di bulan Syawal setelah berpuasa penuh pada bulan Ramadhan setara dengan berpuasa setahun sebab ukurannya adalah pahala yang diperhitungkan.

Baca Juga: RESMI! Selamat, Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1443 Hijriah Jatuh pada Besok Hari, Senin Tanggal 2 Mei 2022

Jika seorang hamba berpuasa 30 hari ditambah 6 hari, maka ia berpuasa sebanyak 36 hari. Dan puasa 36 hari itu pahalanya setara dengan berpuasa 360 hari.

Sebab satu kebaikan, balasan pahalanya dengan sepuluh kebaikan.
Namun hanya Allah yang berhak memutuskan dan memperhitungkan seberapa besar pahala yang pantas didapatkan oleh seorang hamba.

4.Media Taqarrub
Amalan-amalan sunnah merupakan bentuk Qurbah; upaya seorang hamba bertaqarrub dan mendekatkan diri kehadirat Allah SWT.

Selain menunaikan amalan yang wajib, seorang hamba dianjurkan untuk menunaikan amalan yang sunnah agar tercipta ikatan mahabbah (cinta).

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Lebaran Islami dan Penuh Makna Idul Fitri 2022 1 Syawal 1443 H, Cocok Dibagikan di Medsosmu

Tatkala benih cinta dalam ibadah itu mulai tumbuh dan berkembang, maka setiap ibadah yang ditunaikan terasa nyaman. Dan demikian para ulama menyebutnya dengan Halawatul Iman (manisnya iman).

Allah swtn dalam hadits Qudsi berfirman:

“Setiap amalan bani Adam itu untuknya, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untukku, dan aku (sendiri) yang memberikan balasannya.“

Maka berpuasa merupakan satu di antara banyak ibadah sebagai sarana seorang hamba bertaqarrub, sebab Allah sendiri yang memperhitungkan balasan pahalanya.

Baca Juga: Termasuk Saat Lebaran Idul Fitri, Inilah 8 Puasa yang Diharamkan dan Dilarang dalam Islam

5.Tanda Syukur dan Iman
Sudah sepatutnya seorang hamba banyak bersyukur. Seusai berpuasa penuh pada bulan Ramadhan, seorang hamba seharusnya tidak mengurangi rasa semangat dalam beribadah.

Dengan menambah puasa 6 hari di bulan Syawal setelahnya merupakan bentuk syukur dan tanda bahwa ibadah yang ditunaikannya itu bukanlah sebagai beban, melainkan sebagai tanda mahabbah dan ridho dan inilah yang sebenar-benarnya iman.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah