JURNAL SOREANG - Lebaran Idul Fitri telah berlalu, kini kita sudah menginjak bulan syawal. Bulan Syawal ini tak hanya sebagai pertanda berakhirnya bulan Ramadhan, namun terdapat banyak keutamaan puasa Syawal di bmerupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam.
Setelah menjalani puasa wajib bulan Ramadhan, mengekang hawa nafsu selama sebulan penuh, Allah menyambut kemenangan dan sukacita kita itu dengan disyariatkannya sholat Idul Fitri secara berjamaah sebagai bentuk rasa syukur.
Yaitu, hari dengan seorang hamba kembali menjadi pribadi yang suci, untuk menyongsong menjadi hamba yang lebih baik lagi.
Allah Mahabaik dan enggan meninggalkan para hamba-Nya untuk melewatkan satu kebaikan, maka pada bulan Syawal ini terdapat satu amalan ibadah istimewa yang dapat ditunaikan. Yaitu, puasa 6 hari di bulan Syawal, sebagaimana dikutip dalam hadits berikut:
Dari Abu Ayyub Al-Anshari bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa telah berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian mengikutkannya dengan puasa 6 hari pada bulan Syawal, maka seakan-akan ia berpuasa setahun.” (HR Muslim)
Imam Yahya bin Syaraf An-Nawawi menyebutkan bahwa hukum puasa 6 hari pada bulan Syawal adalah sunnah.
Demikian beliau menukil pendapat Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafii dan Imam Ahmad bin Hanbal.
Baca Juga: 1 Syawal 1443 H Lebaran Idul Fitri 2022 Jatuh pada 2 Mei, Menag Yaqut Sampaikan Hal Ini