JURNAL SOREANG – Lebaran Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi, penetapan tanggal 1 Ramadhan 2022 antara pemerintah dan Muhammadiyah ada perbedaan.
Kemungkinan perbedaan tersebut juga terjadi saat Lebaran Idul Fitri dan tentunya karena perbedaan tersebut bisa membuat kita bingung dalam menentukan lebaran idul fitri.
Atas hal tersebut Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa di Indonesia memang jika bulan Ramadhan mendekati akhir Lebaran Idul Fitri sering terjadi perbedaan penentuan jatuhnya idul fitri.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Kota Pekanbaru, Minggu 1 Mei 2022
Dilansir Jurnal Soreang di Kanal YouTube Islam Update pada Minggu, 24 April 2022 Ustaz Khalid menjelaskan bahwa untuk perbedaan waktu Lebaran Idul Fitri kembali kepada pemerintah.
“Kalau saya Allahu a’lam masih kembali pemerintah, disana ada MUI, di MUI ada Muhammadiyah ada NU ada macam-macam ormas islam disitu,” kata Ustaz Khalid Basalamah.
Ia menyarankan agar mengikuti pemerintah yang terpenting puasa Ramadhan yang kita laksanakan tidak sampai 31 hari.
“Udahlah kita Bersatu dibawah pemerintah, yang penting puasanya 30 hari maksimal tidak boleh 31 hari karena memang penentuan 29 atau 30 hari,”
Baca Juga: Bintang Portugal di Piala Dunia, Ronaldo Segera Merapat ke PSG? Bisa Main Bareng Messi