Network
JURNAL SOREANG- Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam bersabda : Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memperjalankannya di antara jalan-jalan yang ada di surga, sedangkan malaikat akan meletakkan sayapnya (memberikan doa) lantaran senang dengan para penuntut ilmu seluruh penghuni langit serta bumi.
Demikian juga ikan-ikan di dasar laut akan memintakkan ampunan kepada orang yang mempunyai ilmu pengetahuan, karena kelebihan dan keutamaan orang yang mempunyai ilmu pengetahuan atas ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan pada malam purnama atas bintang-bintang di sekitarnya.
Sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi dan para Nabi tidak mewariskan dinar atau dirham, melainkan mewariskan ilmu pengetahuan, barang siapa mengambilnya berarti telah mengambil bagian yang banyak (Sunan Abu Daud no. 3641).
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: 10 Kiat agar Menjadi Alumni Ramadhan Yang Sukses, Apa Saja?
Dalam kesempatan ini, kita akan menyimak pembahasan mengenai Berbekal Ilmu Pada Bulan Ramadhan dari Ustadz Dzikri. Ashiddiq (Guru Pendidikan Agama Islam di SMK Pasundan 3 Bandung). Dzikri saat ini menjadi salah satu Pembina IRMA Jawa Barat
"Sebagai umat Islam, kita sudah mengetahui dan memahami bahwa setiap ibadah harus berdasarkan pada ilmu," tutur Ustadz Dzikri
Oleh sebab itu, dalam ajaran Islam menuntut ilmu adalah kewajiban sebab ilmu akan menjadi penerang terhadap jalan yang gelap serta menjadi barometer kebenaran ketika roda kehidupan mulai bergeser dari garis tujuan yang sebenarnya
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: 6 Amalan Utama di Bulan Ramadhan, Apa Saja?
"Setiap ibadah yang kita kerjakan mesti berdasarkan pada ilmu dan pada bulan Ramadhan yang di dalamnya penuh dengan berbagai amal kebaikan maka setiap umat muslim mesti berbekal ilmu tentang Ramadhan sehingga setiap ibadah yang kita tunaikan di bulan Ramadhan akan mendapatkan pahala yang sempurna di sisi Allah Swt, " ujarnya.
Apa saja ilmu yang perlu diketahui tentang Ramadhan?
setidaknya ada beberapa hal di antaranya adalah : Ilmu tentang bulan Ramadhan yang terdiri dari kemuliaan, keistimewaan dan keutamaan bulan Ramadhan, Malam Lailatul Qadar, iktikaf dan zakat fitrah
Yang selanjutnya ilmu mengenai fiqih ibadah puasa yang terdiri dari : syarat berpuasa, rukun berpuasa, hal-hal yang membatalkan puasa, hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa, sunah-sunah dalam berpuasa, dan semua hal yang berkenaan dengan ibadah puasa serta ilmu tentang al-Qur’an.
Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Waspada! Mengenal Macam-macam Syirik Besar, Apa Saja?
Berapakah bidang ilmu di atas hanya sebagian dari bidang-bidang ilmu yang mesti kita ketahui dan kita fahami sebagai bekal keilmuan di bulan Ramadhan
Perlu kita ketahui dalam ajaran Islam bukan sebatas pada ilmu yang sudah kita ketahui dan kita fahami
"Namun kita perlu menyempurnakan ilmu yang sudah kita pelajari dengan mengamalkan ilmu tersebut, " tutur Ustadz Dzikri.
Ibarat pohon yang hanya rindang dan belum memberikan manfaat yang banyak, akan tetapi setelah berbuah barulah memberikan manfaat yang banyak bagi seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini.
"Berilmu lalu beramalah kedua hal ini mesti tertanam kuat dalam jiwa setiap muslim sehingga ilmu kita menjadi manfaat dan hidup kita semakin bermakna, " ucap Ustadz Dzikri.
Baca Juga: Penting! Hubungan Ilmu dengan Puasa di Bulan Suci Ramadhan, Pahami Penjelasannya
Di dalam al-Qur’an dan Hadits banyak sekali diterangkan mengenai perintah untuk menuntut ilmu lalu mengamalkannya, sebagaimana wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Rasulullah Sallallahu alaihi wasallam.
Allah Swt berfirman :
"Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. "(QS. Al-Alaq 96 ayat : 1-5)
Ayat di atas pada surat Al-Alaq 96 ayat : 1-5 merupakan ilmu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Sallallahu alaihi wasallam di Gua Hira melalui malaikat jibril as yang kemudian beliau menyampaikan kepada seluruh umatnya untuk selanjutnya kita amalkan dalam hidup. ***
