Network
JURNAL SOREANG – Quraish Shihab ulama besar tafsir Al Quran tengah menjelaskan makna dari kata Insya Allah.
Sering kali kita mendengar kata Insya Allah sebagai ucapan dalam menghindari janji, menurut Quraish Shihab nyatanya makna Insya Allah bukanlah seperti itu.
Quraish Shihab menjelaskan Insya Allah memiliki makna pengabdian dan kepatuhan.
Baca Juga: Ceramah Ramadhan, Kenali Macam-macam Nafsu Menurut Al Quran, Simak Penjelasan Quraish Shihab
Dilansir dari kanal YouTube Najwa Shihab, sang ayah Quraish Shihab menjelaskan bahwa tanda-tanda pengabdian dan kepatuhan kepada Allah itu ada tiga, yakni:
1. Menjadikan seluruh aktivitas kita sebagai pelaksaan dari apa yang diperintahkan oleh Allah dan menjauhi apa yang dilarang-Nya.
2. Tidak menganggap bahwa apa yang ada dalam wewenang kita sebagai milik kita, melainkan milik Allah yang diamanatkan kepada kita.
3. Insya Allah yakni tidak berkata atau memastikan bahwa kita tidak akan melakukan sesuatu hal hari ini ataupun besok jika dikehendaki oleh Allah SWT.
Kata Insya Allah kerap digunakan sebagai ucapan untuk menghindari janji dengan seseorang.
Seperti seolah melakukan janji padahal tidak akan dipenuhi secara sengaja, yang tidak diperbolehkan.
“Tapi jangan berkata begini, insya Allah yang dimaksud adalah menggantungkan kegiatan itu semata-mata pada Allah tanpa ada usaha,” kata Quraish Shihab.
Padahal kata Insya Allah diucapkan setelah menanamkan dalam diri untuk bertekad untuk melakukannya, mewujudkannya.
Baca Juga: Khazanah Ramadhan bersama Ustadz Berik Said: Apakah Berbuka dengan yang Manis itu Sunnah?
“Insya Allah itu diucapkan setelah menanamkan dalam diri bahwa ini saya bertekad untuk melakukannya, saya bertekad untuk mewujudkannya. Namun saya sadar bahwa upaya saya tidak akan berhasil kecuali kalau Allah menghendaki, itu arti insya Allah,” kata Quraish Shihab.
Sebagai informasi, Quraish Shihab merupakan mantan menteri agama di Indonesia, ia juga merupakan ayah dari presenter dan jurnalis kondang yakni Najwa Shihab.***
