KULTUM RAMADHAN: Kisah Para Salafus Shalih Sehari-hari Bersama Al Quran, Jadi Keteladanan di Ramadhan

- 8 April 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi membaca Al Quran. KULTUM RAMADHAN: Kisah Para Salafus Shalih Sehari-hari Bersama Al Quran, Jadi Keteladanan di Ramadhan
Ilustrasi membaca Al Quran. KULTUM RAMADHAN: Kisah Para Salafus Shalih Sehari-hari Bersama Al Quran, Jadi Keteladanan di Ramadhan /

JURNAL SORENG – Bagaimakah sikap para salafus shalih terhadap Al Qurann? Berikut sebagian kisahnya.

Muhammad bin Wasi’ berkata, “Al Quran adalah taman bagi orang yang makrifat. Di manapun mereka memasukinya, mereka akan merasa terhibur.”

Abdullah bin Mas’ud berkata, “Pengemban Al Quran harus bisa dikenali di malam hari ketika manusia tertidur lelap, di siang hari ketika manusia berbuka.

Dengan kesedihannya ketika manusia bersuka cita, dengan tangisnya ketika manusia tertawa, dengan diamnya ketika manusia berbaur, dan dengan kekhusyukannya ketika manusia bersikap angkuh.

Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Ibnu Qudamah dalam Minhajul Qasidin: 8 Bencana Akibat Perkataan, Apa Saja?

Seorang pengemban Al Quran harus bisa menangis, bersedih, bijaksana, penyantun, pandai, dan pendiam.

Seorang pengemban Al Quran tidak boleh sombong, lalai, suka membuat onar, suka berteriak, dan bertangan besi.”

Abul Aliyah berkata, “Pelajarilah Al-Qur’an tiap lima ayat. Itu akan mudah anda ingat. Karena Jibril ‘Alaihis Salam menurunkannya lima ayat lima ayat.”

Ketika Utsman bin Affan terbunuh, istrinya berkata, “Kalian membunuhnya. Padahal ia menghidupkan malam ini dengan Al-Qur’an dalam satu rakaat.”

Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Hidup Selalu Resah dan Galau? ini 10 Penyebab Keresahan Hidup, Apa Saja?

Makhlad bin Husain berkata, “Manshur bin Zadzan mengkhatamkan Al-Qur’an setiap sehari semalam.”

Abdul Malik bin Abi Sulaiman menyatakan bahwa Sa’id bin Jubair selalu mengkhatamkan Al-Qur’an dalam dua malam.”

Muhammad bin Khalid menyatakan bahwa Khaitsamah selalu mengkhatamkan Al Quran dalam tiga malam.”

Abul Hauzaa berkata, “Mengangkut batu lebih ringan bagi orang munafik daripada membaca Al Quran.”

Baca Juga: KULTUM RAMADHAN: Berhati-hatilah dengan Jerat Tipu Daya Dunia, Apa Saja Tanda-Tandanya?

Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdhi berkata, “Sungguh aku lebih suka membaca Az-Zalzalah dan Al-Qari’ah saja, tidak lebih, pada malam hari sampai pagi secara berulang-ulang dan berpikir, daripada membaca Al-Qur’an dengan cepat.”

Muhammad bin Ka’ab Al-Qurdhi berkata, “Sesungguhnya keajaiban Al-Qur’an memberiku banyak hal. Bahkan hingga malam berlalu pun aku belum selesai dari kebutuhanku.”

Abdullah bin Mubarak berkata, Wuhaib pernah mengatakan ada seorang pria ditanya, “Apakah anda tidak tidur?” Ia menjawab, “Sesungguhnya, keajaiban Al-Qur’an benar-benar telah mengusir tidurku.”***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x