Kelima, membasuh kedua kaki sampai dengan kedua mata kaki. Pada saat membasuh kaki, termasuk pula sela-sela jari, serta seluruh bagian yang ada di atas kulit kaki, seperti rambut.
Baca Juga: Simak! Doa Niat Puasa Ramadhan Beserta Latin dan Artinya Lengkap dengan Penjelasannya
Keenam, dilakukan sesuai dengan urutan di atas, dari langkah pertama hingga keenam. Apabila tidak sesuai atau tidak urut, maka wudhu dianggap tidak sah. Selain enam rukun di atas, juga ada beberapa kesunahan ketika melakukan wudu, seperti berkumur dan istinsyaq (memasukan air ke dalam hidung).
Akan tetapi, ketika sedang berpuasa, seorang muslim wajib memperhatikan kedua hal tersebut. Berkumur yang dilakukan dengan sungguh-sungguh memang menjadi kesunahan wudu.
Namun, ketika sedang melangsungkan ibadah puasa, berkumur dengan cara ini tidak disunahkan. Imam Nawawi dalam al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab menyebutkan, berkumur dengan sungguh-sungguh artinya mengambil air dari tangan menggunakannya kedua bibir kemudian memutar-mutar air di dalam mulut lantas memuntahkannya.
Zakariya al-Anshari dalam Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib menyatakan,"Orang yang berpuasa maka tidak disunahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya".
berkumur-saat-puasa Selain berkumur, istinsyaq juga merupakan kesunahan dalam berwudu. Namun, ketika sedang berpuasa, istinsyaq atau memasukan air ke dalam hidung sebaiknya tidak dilakukan.
Ini dipilih agar tidak ada air yang masuk ke dalam tubuh lewat lubang hidung tersebut. Jika air masuk lewat lubang hidung, bisa berakibat pada batalnya puasa.
Baca Juga: PUASA RAMADHAN: Puasa Sebagai Media Belajar Anak, Ini Kegiatan Ramadhan Asyik dan Mendidik