JURNAL SOREANG – Persiapkan diri dengan maksimal di bulan Sya’ban, agar beribadah maksimal di bulan Ramadhan.
Ada yang bertanya kepada Abdullah bin Mas’ud: “Bagaimana engkau dan para sahabat dahulu menyiapkan diri untuk Ramadhan?”
Maka Abdullah bin Mas’ud menjawab, “Tidak seorang pun dari kami yang berani memasuki hilal Ramadhan, sedang di dalam hatinya ada sebiji dzarah rasa dengki kepada sesama saudaranya yang muslim.”
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ziarah Kubur Dengan Mendoakan Orang Yang Telah Meninggal, Ini Doa Ziarah Kubur
Dengki dan hasad dengan sesama adalah urusan muamalah. Tetapi Abdullah bin Mas’ud dan para sahabat menjadikannya sebagai persiapan utama untuk Ramadhan.
Ramadhan, ibadah wajibnya secara lahiriyah tampak sangat fisik sifatnya. Menahan diri dari makan, minum, dan hal lain yang membatalkannya.
Tetapi, sejatinya di bulan Ramadhan terselimuti dengan beragam momen interaksi batin, untuk mengasah hati dan mental.
Persiapan Ramadhan diperlukan sejak ia baru menjelang, hingga ia telah hadir bersama kita, hari demi hari.
Baca Juga: Sah, Hasil Sidang Isbat Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 1443 H Jatuh Pada 3 April 2022