4 Haluskan semua uncur itu dengan tumbukan Qona'ah..
5 Tuangkan racikan tadi kedalam panci ketakwaan
6 Tuangkan air rasa malu kedalamnya
7. Didihkan air dengan api mahabbah (rasa cinta terhadap Alloh ).
8 Tuangkan hasil racikan tersebut ke dalam cangkir syukur
9. Dinginkan hasil racikan tersebut dengan kipas raja (rasa bahagia atas karunia Alloh).
10. Minumlah racikan tersebut dengan tegukan hamdallah ( pujian terhadap AllOH SWT).
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Lakukan Ini agar Timbul Rasa Syukur
Dalam hal ini, begitu banyak makna yang tersirat dari step by step recep-resep ini. Pertama: Diibaratkan akar pohon, bagian penting dari sebuah pohon memiliki daya nilai tinggi dihadapan Allah sikap dan sifat rendah hati dan tawadhu.
Begitu pula dengan kata tawadhu ini disimpulkan dapat menerima segala sesuatu yang had manapun to datang, bahkan Ibnu abbas por minum pernah berkata: "Tawadhu layaknya seseorang meminum sisa saudaranya.”
Lanjut kepada resep kedua mengenai taubat, sehubungan dengan itu Rosululloh SAW bersabda: "Orang yang bertaubat dari dosa itu seperti Orang yang tidak berdosa.
Taubat merupakan salah satu pembersih dosa bahkan Allah akan senantiasa mencintai hambanya akan menjaganya agar tidak terjerumus dosa.
Begitu pula dengan sifat-sifat lainya dan resep yang telah dituturkan oleh sang habib. Ridho, hadirnya rasa senang hati, manis dan pahitnya ketetapan (Qodho don Qodar).
Untuk sang kekasih sejati pemilik gelar "Al-Roup" Maha belas kasih. Untuk itu timbulah penyejuk, penguat tempat terbaik dalam menumpahkan segala rosa. Bersama Sang illahi. Wawllohu’alam bi shoab. ***