Network
JURNAL SOREANG - Allah telah menetapkan di dalam kalam-Nya, bahwa Dia melebihkan sebagian orang di atas yang lain. Allah telah menyatakan dengan jelas bagi manusia dilahirkan dengan membawa rezeki yang bermacam macam.
Selain harta, seperti akal sehat, agama, kesehatan badan, dan lain-lain itu juga rezeki. Namun, ketika seseorang beranggapan bahwa rezeki hanyalah harta, orang yang diberi kelapangan harta berarti diberi rezeki.
Orang yang diberi kelapangan harta berarti diberi rezeki, maka orang tersebut telah ingkar bila tidak.membayar zakat..Sebab rezeki yang ada yang di titipkan kepada kita di situ ada hak orang lain.
Baca Juga: HIKMAH REZEKI: Harta Adalah Ujian Untuk yang Miskin dan Kaya, Ini Penjelasannya
"Dan Allah melebihkan sebagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?" (QS. An-Nahl: 71)
Rezeki yang banyak atau pun kurang, dapat menjadi ujian dari Allah. Ujian dari Allah bisa jadi berupa hal yang positif atau negatif di mata manusia.
Yang diberi rezeki banyak, diuji oleh Allah, mampukah menggunakan kekayaannya sesuai dengan perintah Allah?
Baca Juga: HIKMAH REZEKI: Keutamaan dan Rahasia Perintah Keluarkan Zakat, Infak dan Sedekah, Simak Ya
Sudahkah mengeluarkan zakatnya Infak dan Sedekahnya untuk yang berhak? Sudahkah disyukuri dengan syukur yang sesungguhnya? Sudahkah mengeluarkan hak-hak lain dari harta yang dimiliki?
