Dalam ajaran Tasawuf, proses suluk (perjalanan spiritual) menuju Allah melalui 3 tahapan, yaitu tahapan takholliy yakni membersihkan diri dari dosa, sifat buruk dan penyakit hati.
Tahap kedua Tahalliy yakni menghias diri dengan sifat-sifat terpuji.
Tahap ketiga Tajalliy yakni
tahapan mendekatkan diri dan menghadirkan Allah dalam setiap waktu dan keadaan. Tiga proses suluk itu juga diterapkan dalam Dzikir Thariqat.
Hampir semua Dzikir Thariqat terdiri dari bacaan Istighfar, Shalawat dan Tahlil. Bacaan Istighfar dimaksudkan agar membersihkan diri dari dosa.
Setelah bersih lalu membaca shalawat dengan harapan sifat-sifat mulia Rosullulah mengisi diri dan hati.
Dengan harapan sifat-sifat mulia beliau mengisi diri dan hati yang sudah dibersihkan pada bulan Sya’ban. Dan nantinya, ketika bulan Ramadan tiba, ibadah menjadi khusyu’, membaca al-Qur’an lebih rajin dan lebih mudah menjadi obat hati dan tentunya lebih mudah menghadirkan Allah dalam setiap aktivitas sehari hari.
Dibersihkan dengan istighfar dari sifat-sifat buruk, dan selanjutnya bacaan tahlil menghadirkan keagungan Allah.
Bulan Rajab adalah bulan dimana sangat dianjurkan memperbanyak membaca istighfar. Memohon ampunan kepada Allah dari dosa-dosa, kecil maupun dosa besar.