Mutiara Islam: Aturan Islam dalam Memanfaatkan Harta, Memenuhi Kebutuhan Keluarga adalah Yang Utama

- 27 Januari 2022, 11:50 WIB
Mutiara Islam: Aturan Islam dalam Memanfaatkan Harta, Memenuhi Kebutuhan Keluarga adalah Yang Utama
Mutiara Islam: Aturan Islam dalam Memanfaatkan Harta, Memenuhi Kebutuhan Keluarga adalah Yang Utama /unsplash.com/Wu Jianxiong/


JURNAL SOREANG - Harta YANG dimiliki seseorang semestinya digunakan terlebih dahulu untuk diri sendiri dan kebutuhan orang yang menjadi tanggungannya yang utamma, sehingga ia bisa beribadah dengan sempurna.

Apabila sakit ia berobat. Ia harus mempunyai tempat tinggal dan harus memenuhi keperluan keluarga. Dan memang seperti itulah yang diajarkan Islam kepada para pemeluknya, dalam memanfaatkan harta yang diberikan Allah Swt.

Sang Maha Pencipta telah memaparkan aturan umum bagi manusia. Yaitu berpakaian yang bagus ketika beribadah, namun jangan berlebih-lebihan. Diperintahkan-Nya untuk memenuhi kebutuhan minum dan makan, dan jangan berlebih-lebihan. Seperti dalam fir man-Nya sebagai berikut:

Baca Juga: Rahasia Dibalik Shalat, Doa dan Sedekah, adalah kunci Sukses Keluarga Sakinah Mawadah Wa Rahmah

Wahai anak Adam berhiaslah setiap kali kamu sekalian ke mas jid (beribadah), makanlah, minumlah dan jangan berlebih-lebih 1. (QS Al Aa [7]: 31). Dalam yang lain Menerangkan: Allah menghalalkan bagi mereka yang baik-baik dan mengharam kan bagi mereka yang kotor dan jelek. (QS Al-A'raf [7]: 157).

Rasulullah Saw, juga mengingatkan dengan serius kepada selu ruh manusia agar menghindari makanan haram. Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda: "Daging mana saja yang tumbuh dari sesuatu yang haram, maka neraka lebih cocok baginya." (Baihaqi dalam Syu'bul Iman).

Adapun urutan pemanfaatan harta sebagai berikut:
1.Sedekahkan untuk keperluan dirimu.
2.Sedekahkan untuk isterimu.
3.Sedekahkan untuk anakmu.
4.Sedekahkan untuk pembantumu.
5.Sedekah untuk yang lain.

Baca Juga: Resep Membangun Keluarga Sakinah, Perhatikan Sedekah Kita! Apakah Sudah Benar?

dari Abu Hurairah r.a., bahwa Nabi Saw. menganjurkan untuk bersedekah. Ada seseorang yang bertanya: "Saya punya dinar." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk keperluan dirimu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain. Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk isterimu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain lagi." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk anakmu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain lagi." Beliau bersabda: "Sedekahkan untuk pembantumu." Dia berkata lagi: "Saya punya dinar yang lain." Beliau Saw. bersabda: "Kamu lebih tahu." (Sunan Abu Dawud).

Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Nabi Saw. bersabda: "Dinar yang kamu infakkan fisabilillah, dinar yang kamu gunakan untuk memerdekakan budak, dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin dan dinar yang kamu nafkahkan untuk keluargamu, di antara itu semua yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan untuk keluargamu." (Sabib Muslim).***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah