Network
Baca Juga: Selain Faiq Bolkiah, Dua Pesepakbola Ini Pun Ternyata Keuturunan Raja dan Sultan
Namrud menjanjikan akan memberika kepada orang-orang yang kelaparan mendapatkan roti dan gandum hanya dengan satu syarat. Yakni mengakui dan menyembah dirinya sebagai Tuhan.
Setiap kali menghadap kepada Nambrud untuk meminta makanan petugas akan menanyakan terlebih dahulu "Siapakah Tuhanmu?". Apabila mereka menjawab Namrud maka Namrud berkata "Berikanlah kepada mereka".
Saat Nabi Ibrahim AS mendatangi Namrud,petugas menanyakan perihal yang sama,tetapi Nabi Ibrahim AS Menjawab "Tuhanku Adalah Allah SWT yang menghidupkan dan mematikan".
Baca Juga: Pesta 5 Gol, Indonesia Jadi Tim Terproduktif Sementera di AFF Suzuki Cup 2020
Mendengar hal itu marahlah Namrud dan menantang Nabi Ibrahim AS untuk berdialog. Dalam QS.AL-BAQARAH ayat 258 "Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Nabi Ibrahim AS tentang Tuhannya artinya Allah SWT. Karena Allah SWT telah memberikan orang itu pemerintahaan artinya kekuasaan.
Telah dianugerahkan bagi Namrud di dunia kekuasaan yang sangat besar,walau demikian dihadapan Allah SWT dia adalah makhluk yang tidak memiliki apa-apa.
Kekuasaan membutakan Namrud menganggap dirinya dapat melakukan apa saja yang dia inginkan,hingga pada pemahaman tentang kehendak menghidupkan dan mematikan yang berada ditangannya.
Baca Juga: Jadwal Shalat dan Puasa Senin untuk Semarang dan Sekitarnya, Senin 13 Desember 2021
Dijelaskan dalam ayat yang sama Nabi Ibrahim AS mengatakan "Tuhanku ialah yang menghidupkan dan mematikan".
