Network
2. Rakaat maksimal adalah 12 rakaat
Pendapat ini merupakan pendapat Madzhab Hanafi salah satu riwayat Imam Ahmad, dalil yang digunakan dalam pendapat ini adalah hadis Anas r.a.
“barangsiapa yang sholat dhuha 12 rakaat, Allah buatkan baginya satu istana di Surga (HR. Tirmidzi, Ibn. Majah, dan Al-Mundziri dalam Targhib Wat Tarhib) namun hadis ini disebut dengan hadis dhoif.
Baca Juga: Wisata Baru di Bandung yang Keren dan Populer, Ada Bukit Senyum yang Memiliki Pemandangan yang Bagus
3. Tidak ada batasan maksimal dalam sholat dhuha
Pendapat ini dikuatkan oleh As-Suyuthi dalam Al-Hawi, dalam kumpulan fatwanya tersebut ia menyatakan bahwa tidak terdapat hadis yang membatasi sholat dhuha denga rakaat tertentu.
As-Suyuthi juga mengatakan salah satu pendapat ulama yaitu Imam Al-Baaji Al-Maliky dalam Syarh Al-Muwattha Imam Malik.
Beliau mengatakan bahwa sholat dhuha bukanlah termasuk sholat yang rakaatnya dibatasi dengan bilangan tertentu, yang tidak diboleh ditambahi atau dikurangi, namun sholat dhuha merupakan sholat yang boleh dikerjakan semampunya.***
