Network
JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
Allah Azza wa Jalla memerintahkan kita untuk saling berta’awun (bekerja sama) dan saling menolong di dalam kebaikan dan ketakwaan.
Sebaliknya ajaran Islam melarang dari saling berta’awun di dalam perbuatan dzalim, dosa dan permusuhan.
Baca Juga: Hikmah di Balik 19 20 21 di Bulan 11, Hari Jumat, Ada Apa dengan Angka Ini
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Karena ta’awun di dalam kehidupan umat merupakan manifestasi dari kepribadian seorang Muslim dan merupakan pondasi di dalam membina perabadan umat.
Al-Hafizh Ibnu Katsir berkata di dalam Tafsir Al-Qur’anil Azhim (II/7) menafsirkan ayat di atas (QS. Al-Ma’idah: 2) tersebut, “Allah Azza wa Jalla memerintahkan hamba-hamba-Nya yang mukmin agar saling berta’awun di dalam aktivitas kebaikan. Hal ini merupakan al-Birr (kebaikan) dan agar meninggalkan kemungkaran yang merupakan at-Takwa. Allah Azza wa Jalla melarang mereka dari saling bahu-membahu di dalam kebatilan dan tolong menolong di dalam perbuatan dosa dan keharaman.”
Baca Juga: MUTIARA HIKMAH, Merasa Sakit Hati? Ini 3 Obat Penawar Sakit Hati Menurut Rasulullah
Termasuk dalam kerja sama dan saling tolong adalah upaya saling mengingatkan. Karena pada dasarnya agama Islam adalah nasehat.
