JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
Bagi Muslimin yang terbiasa melaksanakan puasa atau shaum Sunnah baik ayyamulbid, Senin dan Kamis, sepanjang tahun bangun di tengah malam untuk shalat maupun bersedekah dengan murah hati kepada fakir miskin, kaum dhuafa atau fii sabilillah, namun jangan merasa paling baik.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Lakukan Ini agar Timbul Rasa Syukur
Meski melakukan Ibadah tambahan, tetapi mampu menjaga hati yang bersih dan wajah yang tersenyum terhadap orang-orang sepanjang waktu.
Jangan pernah berpikir bahwa mereka yang tidak melakukan hal seperti apa yang kita lakukan itu, derajatnya lebih rendah daripada kita.
Jangan pula menilai mereka itu tidak memiliki apa pun yang bisa dipersembahkan bagi orang lain.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Kesusahan Itu Kenikmatan
Jangan pernah berpikir tindakan kita untuk beribadah itu, lebih baik daripada tindakan orang lain.
Jangan biarkan kesalehan kita menumbuhkan kebanggaan bahkan kesombongan terselubung dalam diri kita.
Jangan biarkan Kesalehan kita, mengisolasi diri kita dari keluarga, kerabat dan teman.
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Kematian Bukan Peristirahatan Terakhir
Jangan biarkan itu membuat kita menjadi merasa lebih Suci dari orang lain.
Keturunan, kekayaan, kemampuan akademik, dan kedudukan sosial bukan kriteria untuk kesalehan.
Ada banyak manusia di dunia ini yang lebih dekat dengan Allah SWT.
Ada banyak mereka yang hatinya bersih murni, dan tak ingin menonjolkan diri maupun amalannya.
Baca Juga: Mutiara Hikmah Hari Ini, Kehebatan Al-Quran dan Niat Membacanya
Mereka tidak memiliki banyak hal untuk ditampilkan, tetapi apa yang telah mereka lakukan, begitu bernilai di sisi Allah SWT. Wallahu a'lam.***