Sejarah Menarik di Balik Hari Pahlawan, Ada Peran Besar Ulama dan Santri

- 10 November 2021, 06:11 WIB
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November. Ini sejarah menariknya
Ilustrasi Hari Pahlawan 10 November. Ini sejarah menariknya /freepik.com./freepik/

JURNAL SOREANG- Dalam kacamata mahasiswa program doktor PKn UPI, Rifa Anggyana, Hari Pahlawan yang selalu diperingati setiap tanggal 10 November ini bertujuan untuk mengingat kembali pertempuran di Surabaya yang terjadi pada 27 Oktober- 20 November 1945.

Namun jangan dilupakan pula.peran besar para ulama dan santri yang menggelorakan pertempuran tersebut.

"Pertempuran  diawali dengan insiden perobekan bendera Merah Putih Biru di atas Hotel Yamato pada 19 September 1945," kata Rifa, Rabu 10 November 2021.

Baca Juga: Bambu Runcing, Senjata Para Pahlawan Indonesia yang Kalahkan Penjajah. Mitos atau Fakta?

Kemudian Presiden Soekarno memerintahkan untuk gencatan senjata pada 29 Oktober 1945, namun pertempuran kembali pecah pada 30 Oktober 1945.

"Saat itu rakyat Surabaya bersama para pejuang bertempur melawan tentara Inggris. Pada pertempuran tersebut jumlah kekuatan tentara sekutu sekitar 15.000 pasukan terlatih," katanya.

Sekitar 6.000 rakyat Indonesia pun gugur dalam pertempuran di Surabaya, pertempuran tersebut terjadi selama tiga minggu.

Baca Juga: Hari Pahlawan: Ini Para Tokoh Pahlawan yang Membakar Semangat Rakyat Surabaya!

"Pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945 itu pun ditetapkan sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 pada 16 Desember 1959. Keputusan itu ditetapkan oleh Presiden Soekarno," ujarnya.

Kala itu, Presiden Soekarno menetapkan hari Nasional bukan hari libur. Salah satunya yakni Hari Pahlawan 10 November.

"Perang antar kedua kubu berlangsung sekitar tiga minggu. Tokoh perjuangan yang menggerakan rakyat Surabaya antara lain Sutomo, KH. Hasyim Asyari, dan KH. Wahab Hasbullah," katanya.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Pekan Baru dan Sekitarnya di Hari Pahlawan, Rabu 10 November 2021

Kisah tersebut tak hanya menunjukan sejarah negara, melainkan juga mengajarkan keteladanan kepada anak-anak Indonesia seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak.

"Namun, masyarakat saat ini dapat berjuang dengan melawan berbagai permasalahan bangsa seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, faham radikal hingga berjuang melawan pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda dunia, khususnya di Indonesia," katanya.

Peringatan Hari Pahlawan tahun ini juga dapat memberikan energi tambahan untuk mengunggah kesadaran segenap elemen untuk terus bersatu.

Baca Juga: Deretan Twibbon Untuk Mengisi Hari Pahlawan 10 November 2021, Cocok untuk di Media Sosial

"Mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, selain itu juga membantu sesama yang membutuhkan bantuan sesuai kemampuan dan profesi masing-masing," katanya.

Apabila setiap masyarakat Indonesia memiliki kesadaran dan nilai kepahlawanan, maka hal tersebut dapat menjadi satu modal untuk membangun bangsa.

"Nilai ini juga banyak ditanamkan mulai sejak dini dengan cara mengenalkan makna hari pahlawan kepada mereka dari kehidupan sehari-hari," katanya.

Baca Juga: Ini Syarat untuk Dapatkan Tiket Kereta Gratis Bagi Para Guru, Nakes, dan Veteran dalam Menyambut Hari Pahlawan

Seperti mempertahankan kemerdekaan dengan belajar tekun, meraih prestasi di bidang yang diminati, menolong teman yang sedang kesusahan, dan membiasakan untuk mengucapkan terima kasih, serta meminta maaf bila melakukan kesalahan kepada orang lain.

Sesuai dengan tema hari pahlawan tahun ini yaitu "Pahlawan Ku Inspirasi Ku"  yang dapat kita dapat mengenalkan banyak arti hidup kepada anak anak, melalui kisah para pahlawan dan pesan dari mereka.

"Salah satunya ada pesan dari beberapa pahlawan Nasional yakni Bung Tomo. Dalam pidatonya melalui radio pada saat pertempuran," katanya.

Baca Juga: Menyambut Hari Pahlawan 2021,PT KAI Bagi 11 Ribu Tiket Gratis, Ini Syaratnya

Bung Tomo mengatakan jangan memperbanyak lawan, tapi perbanyak kawan. Dari pesan ini mengandung arti hidup yang sangat dalam.

"Dalam kehidupan kita memang dianjurkan untuk baik pada siapapun agar mendapat banyak kawan dan membuat hidup kita tenang dan aman," katanya.

Kemudian ada lagi pesan  bagus dari salah satu pahlawan Nasional Silas Papare. "jangan sanjung aku, tetapi teruskan perjuanganku".

Baca Juga: Tidak Hanya Indonesia, 3 Negara Ini Juga Peringati Hari Pahlawan

"Ini pesan yang dalam untuk anak muda saat ini, untuk meneruskan perjuangan para pahlawan dengan berbakti pada bangsa dan agama," katanya.***

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah