Tradisi Jepang yang Dianggap Tabu dan Tidak Biasa bagi Negara Lain

- 4 November 2021, 14:10 WIB
Tradisi Jepang yang Dianggap Tabu dan Tidak Biasa bagi Negara Lain
Tradisi Jepang yang Dianggap Tabu dan Tidak Biasa bagi Negara Lain /

JURNAL SOREANG - Jepang memiliki banyak tradisi yang unik. Mungkin bahkan tidak biasa atau dianggap tabu jika dilihat dari sudut pandang budaya lain. Salah satunya adalah yang berkaitan dengan seks.

Tampaknya, budaya tradisional Jepang menganggap seks sebagai sesuatu yang luhur. Meskipun tidak sevulgar orang barat dalam urusan seks, hubungan badan dianggap sebagai bentuk prokreasi dan lambang kesuburan.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut ini tradisi Jepang di antaranya yang berkaitan erat dengan seks.

1. Kanamara Matsuri

Kanamara Matsuri berarti dewa penis besi besar. Festival ini dilangsungkan pada minggu pertama bulan April dan masih bertahan sejak abad 17.

Baca Juga: Terkesan Aneh, Tradisi Jepang yang Berhubungan Dengan Kesuburan Pria dan Wanita, Salah Satunya Onda Matsuri

Dalam festival ini, alat kelamin pria merupakan simbol perlawanan terhadap kekuatan jahat.

Konon katanya, dulu ada iblis yang bersembunyi di dalam vagina seorang gadis, dan kemudian mengebiri kemaluan dua pria sekaligus. Lantas para gadis meminta bantuan pandai besi untuk membuatkan alat kelamin besi untuk mengusir setan.

Selama berlangsungnya Kanamara Matsuri, pengunjung bisa membeli berbagai pernak-pernik berbentuk alat kelamin pria, antara lain roti, permen, mainan, dan aksesoris.

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah