Network
JURNAL SOREANG – Bagi beberapa masyarakat Jawa, bulan Muharam dianggap sebagai bulan yang baik untuk melakukan ritual-ritual khusus.
Anggapan bulan Muharam sebagai bulan yang baik melakukan ritual khusus tersebut didasarkan pada kepercayaan masyarakat.
Sebagaimana dikutip Jurnal Soreang Senin 9 Agustus 2021 pada buku “Dakwah Kreatif: Muharam, Maulid Nabi, Rajab, dan Sya’ban” yang ditulis Udji Asiyah.
Baca Juga: Doa Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah
Bahkan bagi sebagian masyarakat lain, bulan Muharam dianggap sebagai bulan yang seram atau menakutkan dan pembawa sial.
Sehingga berangkat dari anggapan tersebut, di bulan Muharam harus mengadakan ritual khusus untuk membuang sial dan menolak bencana.
Padahal hal tersebut tidak ada tuntutannya dalam agama Islam.
Baca Juga: CATAT! Prakiraan Hilal Penentu Awal Bulan Muharam 1443 Hijriah Penting bagi Umat Islam
Berikut 6 ritual khusus yang dilakukan oleh sebagian masyarakat di beberapa daerah.
1. Di Sukabumi Jawa Barat, di awal bulan Muharam atau juga sering disebut dengan bulan Sura, diadakan ritual mandi suci yang dilakukan di kawasan Pelabuhan Ratu.
2. Di Tulungagung Jawa Timur, mereka menyambut 1 Muharam atau Sura dengan ritual melarungkan potongan kepala kerbau yang ditaruh di sebuah sampan.
Baca Juga: Ini Dia 5 Keutamaan Berpuasa Asyura di Bulan Muharam, No 1 Luar Biasa
Ritual tersebut dilakukan di Laut Selatan Popoh dan ditambahi dengan nasi kuning tumpeng yang besar juga dihias.
Hal tersebut dilakukan dengan maksud agar mendapatkan keselamatan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
3. Di Yogyakarta sering diadakan ritual pemandian alat atau benda pusaka, yang bertujuan untuk memuliakan benda-benda pusaka tersebut.
Baca Juga: Link Twibbon Gratis dan Keren Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah
Selain itu, mereka juga berkeyakinan dengan memandikannnya, akan memberikan petuah dan kekeramatan bahkan dijadikan jalan untuk mencari keselamatan hidup.
4. Masih di Yogyakarta, yaitu melakukan pembersihan kereta pusaka Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kereta pusaka tersebut dibersihkan dari karat-karat. Dan salah satu kereta pusakanya dinamai dengan Kanjeng Nyai Jimat.
Baca Juga: Puasa-puasa Sunah di Bulan Muharam Menurut Ustaz Adi Hidayat
5. Di Solo, tepatnya di Keraton Kasunanan Surakarta. Di tempat ini diadakan ritual Kirab Kebo Bule dan digelar setiap malam satu Suro.
Mereka percaya bahwa Kebo Bule ini memiliki kekeramatan dan menganggap bahwa kerbau jenis ini bukan sembarang kerbau.
6. Di Semarang Jawa Tengah dikenal dengan ritual kungkum atau berendam dan hal tersebut dilakukan di Kali Garang sekitar Tugu Soeharto.
Hal disebut dilakukan untuk menyambut malam satu suro dan dipercatai masyarakat akan mendapatkan berkah dan rezeki yang banyak serta dapat menyembuhkan berbagai penyakit.***
